"Bawa dia kemari," teriak Tania lantang.
Seorang pria berkepala plontos dengan pakain serba hitam datang membawa seorang wanita. Pria itu bahkan menggendong si wanita bak karung beras karena memberontak.
"Lepaskan aku," teriaknya memukul punggung si pria.
"Didit. Kenapa kau sampai menggendongnya seperti itu? Mana Zeshan?" Tanya Tania menatap heran.
Didit menurunkan wanita muda itu dari bahunya. Perempuan muda itu berteriak histeris. Ia memukul dada Didit ketika diturunkan. Ia berjalan mendekati Tania. Perempuan berambut pink dengan celana hotpants mengamuk. Ia tak memperhatikan Dee yang tengah memunggunginya. Didit bersiaga di pojokan untuk mengamankan situasi.
"Apa maksud mami membawa aku kesini?" Tanya Zaza kasar tanpa menaruh rasa hormat.
"Lama tak berjumpa dengan mami. Bukannya kamu memeluk mami malah kasar seperti ini. Apa kamu tidak rindu dengan mami Zaza?" Tanya Tania menekankan suaranya. Tertawa melirik Dee.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者