Selamat membaca :)
°•°•°
Diangkatnya satu bahan instan untuk membuat kue. "Brownis coklat kesukaan kita, Mi. Huh, sekarang Nasya bikin sendiri. Kalau aku kangen sama brownis buatan Mami, aku tinggal buat yang praktis." Senyum manis terukir di wajah gadis itu, menggantikan ekpresi sendunya. Lalu melanjutkan, "walaupun ini brownis lebih praktis dan masaknya tanpa mixer, seenggaknya bisalah ngobatin rasa kangenku."
Nasya Ansena, gadis remaja yang tidak mau dicap manja oleh siapapun, termasuk dua orang yang berjasa di dalam hidupnya. Seperti sekarang, gadis bermata teduh yang ditumbuhi bulu mata lentik itu tengah berbelanja di mini market seorang diri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者