Setelah itu, Kaila menutup pintu kamarnya dengan keras dan bahkan mengucinya. Dapat terdengar suara omelan dari luar sana. Ternyata saat di rumah, Pak Abian juga sering mengomel, ya! Karina terkekeh geli.
Karina segera menghubungi Alaric mumpung sudah diingatkan dan mengatakan bahwa ia akan menginap di rumah Kaila. Setelah itu, Karina menyimpan kembali ponselnya.
"Oh, ya, Karina jangan rebahan dulu!" tegur Kaila. Padahal, baru saja Karina ingin merebahkan kembali dirinya di kasur.
"Kenapa?" tanya Karina heran.
"Keringin rambut dulu." Kaila mengambil hair dryer dan berjalan ke arah Karina. Karina sontak menatap rambutnya yang masih basah. Ah, ia lupa mengeringkannya.
"Lupa, hehe ...."
Kaila menggeleng-gelengkan kepalanya. Entah bagaimana Karina bisa hidup sendirian sampai sekarang, padahal ia sangat payah dalam merawat dirinya sendiri. "Nanti sakit kepala, lho! Sini, duduk."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者