Hii
Happy Reading!
***
Sambil meminum teh kotak yang ia beli sebelumnya, Rindu bersenandung pelan melewati lorong anak Ips tanpa dosanya. Ingatan tentang perkelahian Rindu dan Samudera seolah tak pernah ada, sampai.
"Rin! Tunggu!"
Degh!
Teriakan dari arah belakang membuat langkah Rindu kian cepat, bukan berhenti untuk menunggu orang yang memanggilnya. Gadis itu justru berusaha menghindar. 'Mampus, mampus! Kenapa ngambil jalan ini sih?!' batin Rindu merutuki diri sendiri lantaran salah mengambil jalan.
Jejeran kelas untuk anak Ips dan Ipa tentu lumayan jauh, karena terbiasa menghampiri Samudera di kelasnya ketika jam istirahat tanpa sadar Rindu melakukan hal sama di saat mereka tengah bertengkar. Ah, tidak. Bukan bertengkar melainkan Rindu yang marah.
"Rindu!" teriak seseorang masih berusaha mengejar Rindu yang hampir hilang di pandangannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者