"Halo Pak," sapa Fiza sedikit membungkuk pada pak Daus yang tengah mengajar.
Pak Daus tampak menatap Fiza dan Erika tak suka, dia memang terkenal tidak menyukai kebisingan, keterlambatan dan kejelekan nilai.
Aneh memang, pak Daus adalah guru kimia di Sma Haluya. Menjadi guru killer kedua setelah Bu Rini sang guru Bahasa Indonesia.
"Cepat duduk!" seru Pak Daus membuat Fiza tersentak.
Dengan segera dia berlari menuju mejanya dengan wajah menunduk, karena kepribadian nya yang sangat penakut membuatnya menjadi sasaran empuk. Melihat sahabatnya ketakutan Erika mendelik tak suka.
"Cih, guru kok suka bikin anak didik nya takut" sarkas Erika melangkah menuju kursinya.
Hap..
"Gak kena tuh, wlee" Erika menjulurkan lidahnya setelah berhasil menangkap spidol yang dilempar padanya.
"Kembalikan spidol saya dan cepat duduk!" titah pak Daus.
"Ini? Nih, ambil"
Dengan entengnya Erika melempar spidol ditangannya ke jendela yang terbuka, akibatnya spidol itu meluncur ke bawah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者