Kriiingg!
Dering dari ponsel di saku membuat Neo menghentikan langkah, setelah mengetahui siapa yang menelfon, dia segera mengangkatnya. "Halo, Bunda ... Kenapa nelfon? Gaada masalah di resto kan?" tanya Neo khawatir.
Meski belum mendengar jawaban dari sang Bunda. Tetapi, kekehan wanita yang telah melahirkannya membuktikan kalau tidak ada masalah menimpa. Merasa tidak ada masalah, Neo pun kembali melangkah sambil menunggu alasan Bundanya menelfon.
"Nak, sepertinya Bunda pulang larut malam ... Puji Tuhan, restoran kita ramai hari ini.."
Ah, ternyata masalah itu. Neo tersenyum lega, ia mengangguk meski ibunya tidak melihat itu. "Iya, Bunda. Em, apa perlu Neo bantu jaga resto pulang sekolah? Pasti capai jika harus mengurus resto sendirian.." usul Neo.
Tentu saja dirinya khawatir dengan kesehatan sang ibu jika harus menjaga Restoran yang baru mereka buka beberapa waktu lalu. Araeline House, adalah nama restoran yang berhasil ibunya buka dengan jerih payah selama bertahun-tahun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者