"Gue sayang sama lo," ucap Sadewa begitu saja, langsung tepat di depan wajah Aldi dan juga Salsha. Bahkan Sana yang baru saja akan mengantri untuk mengambil makan siangnya sampai tersedak ludahnya sendiri karena terkejut.
Sepertinya urat saraf yang ada di kepala Sadewa benar-benar hilang. Dia gila dan aneh, bisa-bisanya Sadewa mengatakannya di depan Aldi? Sangat bodoh!
"Wa, lo apa-apaan!" protes Salsha cukup marah. "Gue baik-baik aja," Aldi memutar bola matanya malas menanggapi. Dia masih fokus pada makanannya di samping Salsha. Sadewa langsung duduk saja di kursi depan Salsha dengan wajah sok cool nya.
"Gue pacar Aldi sekarang, apa lo lupa?" Sadewa menggelengkan kepalanya jika dia sedang tersadar. "Gue cuma mengucapkan apa yang gue rasakan, enggak mungkin juga gue ngomong ke orang lain kalau tujuan perasaan gue itu lo," jawab Sadewa masih dengan nada santai.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者