Devan mencoret-coret kertasnya saat dia berusaha mengerjakan tugasnya yang seharusnya sudah dikerjakan kemarin. Devan terus membuang kertas yang dimana dia harus menyusun beberapa materi penting dan struktus daftar ini dimana dia akan menambahkannya sedikit apa yang dia butuhkan.
"Kenapa? Apa yang membuatmu segelisah ini?" tanya Derik pada anaknya sendiri, Devan menghela nafasnya berat. "Ucapan dady," jawab Devan membuat Derik sedikit terkekeh mendengarnya.
"Lupakan," tinggal Derik membuat Devan menggelengkan kepalanya pelan. "Apa yang dady katakan ada benarnya juga," ucap Devan membuat dady nya sedikit tertawa keras.
"Dady hanya bercanda, jangan menganggapnya serius. Lagipula mau Sana ataupun Vera mereka semua sama saja, mereka perempuan dan tidak bisa memiliki kekuatan setara dengan kita yang laki-laki," Devan menganggukan kepalanya pelan sekali.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者