Alena menatap Amar dengan perasaan tidak mengerti mengapa Zarina kelihatannya baik - baik saja. Dan Amar menundukkan kepalanya sambil menghela nafas panjang. Ia merasa tidak enak hati. Ia mendapatkan firasat jangan - jangan sebentar lagi Ia akan mendapatkan pernyataan konyol dari calon ratunya ini. Dan bukan hanya Amar yang tegang, Cynthia juga ikutan berkeringat sehingga Ia segera menyuruh dokter dan perawatnya untuk segera pergi dari kamar Amar agar Amar tidak terlalu stress.
Alena menatap Amar dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan teliti. " Apa Kau tidak berhasil semalam ?" Kata Alena sambil menatap Zarina dan Alena bolak - balik. Muka Amar langsung merah padam.
"Sst.. Alena pertanyaan macam apa itu?" Kata Cynthia sambil menarik tangan Alena.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者