Semua mata memandang nanar pada kejadian itu dengan mulut terbuka lebar dan yang pertama bereaksi adalah Cynthia. Tubuhnya langsung melorot melihat darah berhamburan dari kepala Zarina. Imran kemudian melepaskan tubuh Zarina hingga tubuh Zarina perlahan jatuh ke bawah dan sebelum jatuh ke bawah Amar sudah menangkapnya dan mendekapnya sambil meraung seperti harimau terluka.
Air mata Amar bercucuran sambil mendekap istrinya. Bagaimana ini semua bisa terjadi. Ia begitu mencintai Zarina dan baru saja menikahinya. Ia belum puas mereguk indahnya kebersamaan mereka tetapi maut telah memisahkan mereka. Alangkah menyakitkan rasanya melihat istri yang sangat Ia cintai berbaring tidak bernyawa dipangkuannya.
"Zarina.. Zarina.. mengapa kau tinggalkan Aku begitu cepat. Bukankah kau berjanji akan memberikan aku anak yang banyak. Masih banyak mimpi kita tetapi mengapa kau mengingkari janji kita.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者