Nizam melangkah dengan tenang, wajahnya terlihat lebih sejuk dibandingkan tadi. Cynthia menatap Alena yang berjalan dibelakangnya. Ia memberikan isyarat melalui matanya ke arah Alena. Alena mengangkat kedua bahunya dengan wajah cemberut. Pangeran Thalal melihat wajah kakaknya yang sudah kembali tenang bagaikan badai yang sudah mereda dipagi hari.
"Maaf Tuan-tuan, Mari kita lanjutkan diskusi kita. Aku tidak perlu mendatangkan Edward. Lagipula sejak Ia kupukuli terahkir di Bali Aku yakin dia tidak akan berani lagi menampakkan batang hidungnya di depan ku. Aku rasa lebih baik kita mencari saksi palsu untuk melawan saksi palsu mereka. Sekarang Yang harus kita lakukan sekarang adalah carilah seorang turis bule di sekitar Surabaya. Kau ajari dia untuk berakting. " Kata Nizam
"Apakah akan semudah itu?? " Kata Pangeran Thalal.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者