Pangeran Abbash bukanlah orang yang senang gosip. Ia bahkan tidak terlalu suka dengan gadget. Ia hanya menyukai traveling dan berkelahi. Pangeran Abbash tidak tahu hilangnya kalung Alena dan tuduhan dia berselingkuh dengan Alena. Jadi ketika Amar datang kepadanya, Ia mengira itu hanya sekedar urusan kerjasama latihan kemiliteran. Ia tampak senang melihat Amar karena Ia menganggap bahwa dia adalah perwakilan dari Nizam.
Pangeran Abbash mempersilahkan Amar untuk duduk di hadapannya dan Ia menjamunya dengan berbagai macam makanan khas kerajaan Zamron. Hanya Lila yang merasa tidak enak hati melihat kedatangan Amar. Walaupun Amar bertindak senormal mungkin di hadapan Lila tetapi dia tidak dapat menyembunyikan sorot mata kebencian kepada Lila.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者