Azka dan Nazwa terkejut dengan kedatangan Sabrina. Mereka serentak berdiri dengan sambil tercengang, bukan karena kepergok berduaan tapi tercengang karena merasa aneh saat Sabrina tiba-tiba datang dalam keadaan marah seperti itu.
"Kamu kenapa menangis, Rin?" Azka bertanya seraya meraih tangan Sabrina. Tak ada rasa bersalah sedikit pun di wajahnya karena ia pun tak mengerti dengan sikap Sabrina yang tiba-tiba datang dan bersedih di tengah-tengah makan siangnya dengan Nazwa.
Sabrina melepaskan genggaman tangan Azka, ia berusaha menjauhi posisi suaminya berdiri.
Sementara Nazwa, ia pun tampak mengernyitkan dahi merasa tidak mengerti dengan kesedihan Sabrina.
"Kamu masih tanya kenapa aku menangis, Mas? Apa kalian berdua tidak sadar?" ucap Sabrina bertanya dengan lirih. Sesekali ia mengusap kasar pipinya yang basah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者