Qu Tan'er tidak menyukai masa ini, masa dimana perempuan tak dihormati sama sekali. Setiap menit dan setiap detiknya, yang dipikirkannya adalah cara untuk pulang ke masanya. Ada kalanya dia berpikir untuk bunuh diri dengan membenturkan kepala ke tembok, tapi dia tidak punya keberanian untuk melakukannya. Dia takut nyawanya malah benar-benar melayang.
"Argh! Bagaimana dong? Dua tahun ini... Aku sudah hampir gila! Huhu, aku ingin pulang, ingin pulang! Aku ingin menemui ayah dan ibu, aku ingin belajar dan sekolah. Aku baru saja masuk kuliah, aku masih belum mengenal kakak kelas yang tampan, masih belum… Argh, laptop baruku juga belum dipakai. Aku sudah dua tahun tidak main Facebook. Bunga yang kutanam, ikan yang ku pelihara dan monster kesayanganku!" Jangan salah paham, monster yang Qu Tan'er maksud adalah monster di dalam sebuah permainan di ponselnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者