webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Terlupakan Karena Beda Kantor

Hanjo bergegas melewati parkiran. Ia merasa telat. Ia punya alasan yang kuat yang banyak orang di Jakarta harus bisa menerima alasan itu. Macet.

"Pagi, Pak Hanjo," sapa seseorang.

Hanjo melirik sekilas tanpa mengentikan langkah. Seorang wanita muda. Berkerudung.

"Pagi," jawabnya meski ia merasa tidak kenal dengan gadis itu. Sapa basi-basi seseorang tidak baik didiamkan.

"Ada urusan apa, Pak?" tanya gadis itu lagi.

Hanjo mengangkat tangan. "Ada urusan," katanya meneruskan langkah.

Beberapa kali dipanggil ia selalu tepat waktu. Seperti dirinya yang mengkal sekali pada orang yang suka molor, ia tidak dicap begitu.

"Pagi," sapanya pada wanita yang mejanya berada di samping pintu masuk.

"Pagi, Pak. Maaf, Mas Kornelisnya tugas luar kota. Pemeriksan Pak Hanjo ditunda sampai minggu depan," jelas wanita berambut terikat itu.

Hanjo melepaskan nafas. Sengaja datang dengan buru-buru, tapi yang dituju tak ada. Sudah berusaha untuk tepat waktu. Malah jadi membuang waktu.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者