webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Sudah Berstatus Tersangka

Wajah Yusko menjadi cerah memindahkan kepalanya ke dekat Meisa. "Aku janji kerja serius. Punya program tahun depan kilang itu sudah bisa ekspor sagu."

"Oke. Mesti serius dan sungguh-sungguh," kata Meisa berusaha menseriuskan mukanya melirik Yusko.

Meisa sudah berencana mengajak Yusko mengelola kilang dan kebun sagu. Ia tidak punya orang yang bisa dipercaya. Ia memang memerlukan orang yang bisa dipercaya.Ketika ia menyampaikan hal itu kepada Hanjo, ia pun mendukung. "Tidak masalah. Dia sepertinya orang yang bisa dipercaya," ujarnya setuju.

Datang ke kantor Wan Siti, sudah ada Apeng bersama putrinya di sana. Ia menyambut kedatangan Hanjo bersama Meisa, seperti dia pegawai kantor itu. Ia menjelaskan datang lebih cepat. "Kata anak aku jalan-jalan di sini terkenal dengan kemacetannya. Bisa kacau pula bila aku terlambat datang."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者