webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Nanti Juga Ketahuan Siapa Dia

Bagi para manejer dan staf perusahaan memang tidak perlu penjelasan. Mereka bahkan tidak merasa perlu bertanya. Hanya saja Hanjo merasa terbebani dengan doktrinya sendiri yang selama ini ditekannya pada semua karyawan.

Bagi peserta meeting lainya juga tidak menjadi masalah. Terlambat atau molor adalah hal yang biasa. Mungkin sudah sampai kategori lazim di negeri ini.

Namun bagi Hanjo dua kejadian yang menyebabkan ia terlambat masuk ruang meeting adalah sesuatu yang tidak biasa. Dan itu tergambar terus dalam kepalanya. Kenapa ia jumpa lagi dengan wanita itu? Kenapa ia harus masuk kamar Pak De pula?

Ia bahkan sampai lupa apa yang mesti dibicarakan lagi. "Sampai di mana pembicaraan kita tadi?" tanyanya pada Marjo.

"Soal surat kuasa Pak Bos," jelas Marjo mengingatkan. "Ibu Lucya menilai surat kuasa itu tidak kuat. Tidak bisa dipakai dalam RUPS."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者