webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Hanjo Berterimakasih pada Sarita

"Heh, di mana ini? Apa yang terjadi?" tanya Hanjo seraya memandangi badannya yang tergolek di balik selimut. Ia memandang heran. Menaikkan selimut. Tapi segera diturunkannya kembali begitu melihat badannya tidak tertutup apa-apa.

"Bos capek sekali dan tertidur," jelas Sarita yang kembali dari toilet. Ia mengusap-usap rambut dengan handuk. Seperti baru selesai mandi.

Hanjo membuka matanya lebih lebar. Sarita selesai mandi. Dan ia tertidur di balik selimut tanpa mengenakan apa-apa. Apa yang sudah terjadi?

Sarita tersenyum. Seakan tidak paham dengan keheranan bosnya. "Kok bingung begitu. Makanya segera mandi biar hilang kebingungannya," katanya pula.

Hanjo menggeleng. "Tidak bingung. Hanya..." ia pun tidak harus berkata apa.

Sarita mendekati menyentuh pundak Hanjo. "Tidak bingung tapi linglung begitu?"

Hanjo mememang ujung jari Sarita yang berada di pundaknya. "Mungkin linglung ya,"

"Itu makanya segera mandi. Apa mau saya mandikan?"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者