webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Dia Orang Hukuman

"Kamu pikir aku seburuk itu!" Meisa tidak bisa menahan dirinya. Ia tidak bisa menerima perkataan Inge itu.

Inge segera tersadar dengan ucapannya yang ditanggapi serius oleh Meisa. Maksudnya hanya sekedar bercanda.

"Ih, kamu kok marah begitu. Cuman bercanda."

Meisa diam.

"Maaf. Tapi benar, itu hanya omongan yang tidak serius."

Meisa masih diam.

"Mau berpisah malah terjadi masalah," kata Hanjo.

"Bukan masalah. Hanya salah paham," ucap Inge membela diri.

Inge merasa tidak enak hati dengan Hanjo Tak lama kemudian ia tegak dari duduknya. Inge mendekati Meisa. Mengulurkan tangan. Meisa menyambutnya. Ia membalas senyuman Inge dengan menarik bibir.

Meisa menahan diri untuk tidak ke toilet. Meski kebelet. Ia tidak mau memberi kesempatan pada Inge berada dekat Hanjo.

Tetapi beberapa detik kemudian ia segera tegak. "Aku ke dalam bentar ya," ujarnya. Ia melangkah sambil tertawa dalam hati. Mereka malah akan berangkat. Pergi berdua. Kesempatan apa pula yang mesti dihalangi?

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者