webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Cari Sampai Ketemu

Berjalan tanpa arah. Namun matanya memandang ke kiri dan ke kanan. Mencari-cari. Hanya konter HP dan pulsa yang terlihat. Mungkin di lantai bawah, pikirnya. Hanjo pun turun melalui tangga eskalator.

Bukan cafe yang kemudian terlihat olehnya. Sebuah konter jualan kopi. Sepetak ruangan kecil. Ada beberapa meja bulat dengan kursi di dalam. Di bagian luar pun ada beberapa meja. Hanjo segera singgah. Sebab yang diperlukannya bukan makanan atau minuman. Tapi hanya meja dan kursi.

"Kopi panas atau dingin, Bang?" tanya pelayan begitu Hanjo duduk.

"Panas berasap!" Ia tersenyum pada gadis yang bertanya. Si gadis berseragam hitam-hitam balas tersenyum. "Rotinya juga?" tanyanya.

Hanjo menanggguk. Ia tidak menunggu kopi datang. Bahkan mungkin tidak peduli kopi itu mau datang atau tidak. Yang dipedulikannya adalah HP yang tersimpan dalam saku celana. Dirogohnya untuk mengeluarkan HP.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者