"Itu Lavanya kenapa tuh? Tumben banget dia ga bilang-bilang dulu mau pulang ke kita," tanya salah satu teman Lavanya kepada teman yang lainnya.
"Dia kan lagi bertengkar sama Galang. Jadi wajar aja kalo dia seperti itu."
"Bertengkar? Bertengkar kenapa?"
"Katanya si karena Lavanya selingkuh dari Galang. Dan lu tau ga Lavanya selingkuh sama siapa? Lavanya selingkuh sama Arzan. Anak baru itu."
"Apa? Gila si ya Lavanya itu. Udah dapatin Galang juga. Tapi masih aja. Padahal menurut gua Galang itu paket pengkap loh. Udah ganteng, pintar, baik, cinta banget lagi kan sama Lavanya. Kalau gua jadi Lavanya si gua ga akan selingkuh."
"Nah benar banget tuh. Udah lah kita ga usah urusin masalah mereka berdua. Lebih baik sekarang kita nongkrong aja di tempat biasa."
"Yaudah, ayo."
Akhirnya kedua teman Lavanya memutuskan untuk pergi ke Cafe langganan mereka berdua tanpa Lavanya. Walaupun Lavanya adalah teman mereka sendiri, tetapi mereka berdua tetap membicarakan Lavanya dibelakangnya.
******
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者