Gaun Pengantin 2 

Sharem benar-benar datang sepeti apa yang dikatakan oleh Liu, ia tidak memakai gaun putih seperti biasanya, tapi sekarang ia memakai gaun berwarna hitam panjang, menjuntai ke lantai.

"Bagaimana dia? Tidak ada yang aneh bukan?"

"Ya. Sama seperti biasanya." Liu menganggukkan kepalanya dengan pelan, tersenyum tipis. "Sekarang ia ada di kamar mandi."

"Bagus, kau selalu mengerjakan pekerjaanmu dengan bagus."

Sharem menganggukkan kepalanya dengan penuh kepuasan, di atas meja bundar yang tadi dipakai Liu untuk menaruh mangkuk berisi bubur, kini telah berubah menjadi teko dari tanah liat yang berisi teh hangat dan beberapa kue kering yang terbungkus plastik.

"Bagaimana kabarnya mereka?"

Sharem mengetukkan tangannya pada salah satu biskuit, ia melirik Liu dan tersenyum. "Mereka ingin melarikan diri, tapi sayang sekali aku lebih tahu dari siapa pun."

"Begitu … lalu apa yang akan kau lakukan?"

Sharem menyeringai lebar.