webnovel

BAYANG KENANGAN

现代言情
已完結 · 56.3K 流覽
  • 32 章
    內容
  • 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

“Kau cantik”. Bisik Bayu kepada Rosa, mendengar perkataan Bayu membuat Rosa menjadi salah tingkah, jantung berdebar-debar, Wajah pun memerah, karena perkataan Bayu itu kepada rosa. “Jangan berkata seperti itu, aku jadi malu”. Lalu rosa menoleh ke arah Bayu. Yang sedari tadi wajahnya begitu dekat dari Rosa. “Aku sangat mencintai mu”. Kemudian ia kecup bibir rosa yang tipis itu dengan lembut. Sebuah ciuman hangat mengahangatkan rasa dalam diri mereka.

標籤
2 標籤
Chapter 1bab 1

hallo...! cerita ini hanya khayalan author semata. jika ada kesamaan cerita dengan author mungkin saja itu hanya kebetulan semata. :v

"Kau cantik". Bisik Bayu kepada Rosa, mendengar perkataan Bayu membuat Rosa menjadi salah tingkah, jantung berdebar-debar, Wajah pun memerah, karena perkataan Bayu itu kepada rosa.

"Jangan berkata seperti itu, aku jadi malu".

Lalu rosa menoleh ke arah Bayu.

Yang sedari tadi wajahnya begitu dekat dari Rosa.

"Aku sangat mencintai mu".

Kemudian ia kecup bibir rosa yang tipis itu dengan lembut.

Sebuah ciuman hangat mengahangatkan rasa dalam diri mereka.

Dalam waktu, di musim penghujan.

Untuk pertama kali nya Bayu bertemu dengan Rosa, berteduh di gazebo di sebuah taman.

Saat itu Bayu hendak ingin berteduh.

Meneduhkan diri dari derasnya guyuran hujan, "permisi apa boleh saya ikut berteduh?" tanya Bayu sambil menutup payung miliknya.

Rosa hanya begeser sambil mempersilahkan Bayu untuk duduk.

Dengan masih meminum minuman kaleng miliknya.

Rosa melirik ke arah Bayu yang mulai merogoh tas miliknya.

Ia lihat bayu mengambil beberapa alat tulis dan mulai menulis entah apa yang ia tulis, Kemudian Rosa palingkan lagi tatapan kedepan.

"Hari ini hujan menyayat hati, tetesnya berbekas di hati. Memikir kehadirannya yang tak kunjung datang, kadang pikiran menjadi begitu rumit". Sebuah puisi yang tak tau arti di ucap oleh Rosa.

Lalu ia membuka payungnya dan berlalu meningalkan bayu yang tengah asik menulis cerita itu.

Musim hujan nampak nya masih akan berlangsung cukup lama, perkiraan BMKG masih sekitaran tiga bulan lagi.

Cukup lama tak seperti tahun-tahun kemaren.

Namu musim hujan adalah salah satu yang Bayu tunggu kedatangan-nya.

Karena ia berpikir bahwa di musim hujan ini lah ide-ide untuk membuat sebuah cerita bermunculan di kepalanya.

"Anda lagi".

Lalu bayu ikut duduk di gazebo itu, dan mulai menulis lagi, menulis sebuah cerita.

Rosa hanya sesekali melihat ke arahnya dan kemudian berpaling lagi ke arah lain dengan sekaleng minuman yang ada ditanganya.

"Katakan kepadanya, lagit mendung cahaya matahari terkurung, bagai mana bisa aku berjalan dalam kegelapan, tanpa dirinya".

Lagi-lagi sebuah puisi ia ucapkan, lalu pergi meninggalkan bayu yang sedang asik menulis itu.

"Perkiraan cuaca hari ini, hujan lebat menguyur sebagian kota Tanjung Pandan".

"Bayu...! Tolong ibu, belikan ibu sayur kangkung" seru ibunya menyuruh bayu untuk membeli sayur.

Lalu ia taruh alat-alat tulisnya dan kemudian pergi untuk membeli sayur.

Dengan payung yang melindungi dirinya dari tetesan air hujan.

Ia berjalan melewati sebuah taman yang biasa ia lalui setiap harinya.

Terlihat gadis itu sedang duduk di gazebo itu dengan minuman kaleng yang ia pengang ditangan.

Kemudian ia menghampiri gadis itu dan duduk disebelah gedis itu.

"Kau tak menuliskan cerita?" Tanya Rosa kepadanya dan mulai membuka pembicaraan.

Ia kemudian melihat ke arah Rosa yang masih memegang minuman kaleng ditangan-nya, kemudian ia palingkan wajahnya sambil melihat tetesan hujan yang jatuh ketanah.

"Langit biru, tak selalu biru. Ada kala nya hitam atau kelabu menyelimuti dirinya. Aku harap ini cepat berlalu agar ia tersenyum lagi kepada ku". Kini giliran bayu berpuisi untuk diri-nya.

Kemudian ia bangkit dan sepertinya hendak pulang, kemudian ia membuka payungnya dan mulai melangkah.

Namun langkahnya terhenti.

"tersenyum lah disaat hujan berakhir, berganti dengan sinar mentari menghangat kan jiwa, mengeringkan luka yang menyakitkan hati".

Lalu melangkah pulang meninggalkan rosa sendirian disana.

你也許也喜歡

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · 现代言情
分數不夠
227 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · 现代言情
分數不夠
646 Chs

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · 现代言情
分數不夠
379 Chs

鼎力相助