Sophie dan Milan sudah pergi tidur. Malam itu, Altair menyediakan kamar kosong yang belum terisi untuk ditempati olehnya. Malam pertama musim dingin Evan dilakukan bersama keluarga lain yang notabene adalah mantan musuh di perang saudara kemarin.
"Mereka langsung tidur ketika lewat jam sepuluh malam," ucap Altair, masih duduk bersama dengan Evan di ruang tengah.
Pemuda itu mengangguk. Ia bersama dengan Altair tengah asik menyantap cemilan ringan yang Sophie buat tepat sebelum wanita itu kembali tidur.
"Suasana di sini memang mendukung untuk mereka beristirahat." Evan merasakan bagaimana kehangatan dan kenyamanan ketika berada di dalam rumah ini. Meskipun begitu besar dan luas, tetapi entah kenapa rasanya ia betah berlama-lama.
"Aku yakin mereka sedang tertidur lelap saat ini," jawab Altair, menyeruput teh hangat yang ia siapkan untuk perbincangan panjang malam itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者