Aku percaya dengan hal-hal ghaib. Aku percaya bahwa ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika di dunia ini. Manusia memiliki akal dan kecerdasan sehingga bisa menilai banyak hal. Tapi manusia juga memiliki keterbatasan dengan akalnya. Aku percaya bahwa ada hal-hal yang bersifat misteri dan jauh lebih baik jika tetap menjadi misteri. Ada sesuatu yang cukup sebatas dipercayai tanpa harus melihatnya. Aku perlahan mempercayai semua itu tidak hanya hidup dalam cerita-cerita fiksi. Perlahan, setelah bertemu lagi dengan seorang teman lama. Teman yang tidak pernah lagi kudengar kabarnya sejak kecelakan yang menewaskan seluruh penumpang. Kecuali, dia. Salwa. Awalnya aku sama seperti keluarganya yang menganggap Salwa mengalami gangguan yang istilahnya sering disebut skizofrenia. Sebuah penyakit gangguan yang membuat penderitanya berhalusinasi, melihat, dan mendengar hal-hal yang seharusnya tidak ada. Karena berulang kali nyaris memutus tali kehidupannya, terlibat dalam hal-hal berbahaya, aku dan keluarganya sepakat untuk mengirimnya ke pusat rehabilitasi gangguan kejiwaan. Setuju atau tidak.