TUJUH PULUH EMPAT

"Tentu saja tidak!"

Kynan tertawa mendengar jawaban Aluna disertai dengan sedikit teriakan. Aluna selalu polos dan selalu membuat Kynan tertawa hanya dengan kepolosan yang dimilikinya.

"Jangan tertawa! Aku benci kakak yang tertawa mengejek seperti ini." Aluna bersendekap sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kamu cantik kalau seperti ini."

"Jangan merayuku!"

"Mau eskrim lagi?"

"Tidak, aku mau pulang!" Aluna mengambil tas selempang yang selalu menemaninya dan berdiri.

"Ayo kak! Lihat para wanita itu sudah mulai tertarik dengan suami orang, aku tidak suka!" Aluna menunjuk beberapa wanita yang dari tadi melihat ke arahnya. Mereka sama sekali tidak tau malu, melihat pria yang istrinya juga ada di depannya.

"Kamu cemburu?" Kynan mengejar Aluna lalu merangkul leher Aluna agar dekat ke arahnya.

"Siapa bilang?" Bohong Aluna, dia tidak ingin Kynan besar kepala karena tau dia ingin memakan wanita yang sedang menatap kagum kepada suaminya.