webnovel

ALONE WITHOUT PARENTS

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Arummsukma · 青春言情
分數不夠
404 Chs

Kebaikan Raka

"Sorry ya Aneska. Gua jadi buat lu kaya gini."

"Iya ga apa-apa kok. Gua sama Pak Farah ga ada hubungan apa-apa. Makanya waktu lu tanya kaya gitu, gua jadi kaget."

"Tapi kenapa Pak Farah bisa kasih bekal ke lu? Dan katanya dari Nenek. Apa sebenarnya kalian itu ade kakak?"

"Engga, engga. Bukan. Lu tau sendiri kan Pak Farah itu emang orang yang baik. Dia pasti bantuin Nenek gua. Dan Nenek gua minta tolong ke dia buat kasih makanannya ke gua."

"Oh gitu. Kirain lu ada hubungan darah daging gitu sama Pak Farah."

"Engga. Ga ada kok. Yaudah kalo gitu lanjut lagi makannya."

"Iya."

"Maafin aku kak. Aku terpaksa ga akuin kak Febian sebagai kakak aku. Soalnya aku ga mau di anggap bisa ada di sini karena bantuan kakak," ucap Aneska di dalam hatinya.

Kemudian setelah itu Aneska dan Galang melanjutkan makannya di taman belakang kantor. Setelah itu mereka harus kembali masuk ke dalam kantor untuk mempersiapkan presentasi team mereka.

******

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者