Haes-Sal pun tersenyum mendengar apa yang baru saja ditanyakan oleh pemuda itu.
"Aku pernah kehilangan seorang wanita hebat yang mengorbankan nyawanya kepadaku. Karena itu, aku tidak ingin hal tersebut menimpa orang lain. Apalagi, jika pelakunya adalah binatang seperti mereka," ucap Haes-Sal sambil melirik ke arah gerombolan Anum yang kini sedang dibopong menggunakan tandu oleh para panitia.
Saat mereka sedang bercakap - cakap, secara tidak sadar, ada seorang pria yang merekam kejadian tersebut dari jarak yang cukup dekat.
"Woah! Ini baru namanya konten berkualitas. Sepertinya, aku akan berhasil mendapat banyakk exposure dari hasil rekaman ini jika kusebarkan di media sosial seperti Ekstagram dan juga KauTube!" ucap pemuda itu sambil tersenyum senang.
Tiba - tiba saja, dari arah belakangnya muncul 3 orang pria yang memelototi dia. Ternyata, mereka adalah Mandeok, Joe, dan juga Greg.
"Hei, Sialan. Kau merekam itu, ya?" tanya Joe dengan wajah sangarnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者