webnovel

Mulai Gelisah

"Mas, ini villa yang mas maksud". Tanya Salwa.

"Iya, villa ini baru saja selesai di bangun". Jawab Akram.

"Villa ini pasti mas buat untuk pacar atau istri....,Maaf mas saya sudah lancang".Ucap Salwa sambil menutup mulutnya.

Akram tersenyum mendengar pertanyaan Salwa."Memangnya kalau villa ini milik istri atau pacar saya kenapa".Tanya Akram balik.

"Ya saya takut nanti kalau saya ketahuan tinggal disini hubungan mas jadi berantakan,saya tidak mau menjadi perusak hubungan orang apalagi rumah tangga orang lain".Imbuh Salwa.

"Sudah ayo kita masuk jangan banyak bertanya,nanti biar kamu cepat istirahat"Ajak Akram.

Salwa mengangguk kemudian mengikuti Akram dari belakang.

Sesampainya di dalam, Akram langsung mengantar Salwa kekamarnya.

"Kamar saya di lantai bawah kalau ada apa-apa kamu tinggal panggil saja".Ucap Akram.

"iya mas,saya mau masuk dulu".Jawab Salwa sambil masuk dan menutup pintu.

Tiba-tiba....",Aaaaaaaaa"Teriak Salwa.

Akram berlari ke kamar Salwa.

Baru saja Akram sampai di depan pintu, Salwa langsung memeluk Akram sambil menutup mata.

"Kamu kenapa".Tanya Akram.

"Itu mas,di dalam ada tikus".Jawab Salwa

"masa ada tikus,kemarin rumah ini baru saja dibersihkan".Ucap Akram sambil menggendong Salwa.

"Itu tikusnya mas".Ucap Salwa semakin erat memeluk Akram.

"Aduuuh,mimpi apa aku semalam bisa menggendong bidadari cantik".Gumam Akram.

"Tolong mas,usir tikusnya aku takut sekali sama tikus".Ucap Salwa sambil melingkari kakinya di tubuh Akram.

Melihat Salwa ketakutan, Akram malah terus menakutinya.

"Astagfirullah,itu masih ada lagi di bawah meja rias".Ucap Akram sambil menunjukkan jari telunjuk nya.

Salwa semakin erat memeluk Akram.

"Aku takut mas,tolong cepat usir tikusnya".Pinta Salwa.

"Kalau begitu kamu turun dulu dong,gimana cara saya mengusir tikusnya".Pinta Akram.

"Nggak mau,aku nggak mau turun sebelum tikusnya pergi".Jawab Salwa.

"Ok,kalau kamu nggak mau turun kamu naik ketempat tidur aja?.Tanya Akram lagi.

"Nggak mas aku udah bilang aku nggak mau turun".Jawab Salwa sambil mengeratkan pelukannya.

"Kalau begitu saya antar kamu ke kamar saya dulu,nanti kalau tikusnya sudah keluar baru kamu saya panggil".Ucap Akram.

Salwa mengangguk,sambil menutup mata karena sudah sangat ketakutan.

Ketika berjalan ke kamar, Akram tersenyum melihat Salwa begitu takut melihat tikus.Hati Akram bergetar kala wajah cantik itu begitu dekat dengannya.

Akram pun merasa sangat aneh karena hanya Salwa yang mampu membuat hatinya bergetar

"Kamu tunggu di sini dulu saya mau usir tikusnya".Kata Akram.

"Iya mas".Jawab Salwa.

Salwa pun duduk sambil menutup tubuhnya dengan selimut, tubuhnya sampai menggigil karena ketakutan.Dia pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil menunggu Akram.

Setelah berhasil mengusir tikus itu, Akram tiba-tiba mendengar hpnya berdering.

Dia pun segera mengangkatnya.

"Assalamualaikum,Dodi bagaimana kamu udah menemukan asisten rumah tangga nya". Akram bertanya.

"Wa'alaikumussalam,..... Iyaa bos,tapi dia nggak bisa datang sekarang, Besok baru bisa bos". Jawab Dodi dari seberang telpon."Ya sudah kalau begitu, sekarang kamu lanjut ke tugas berikutnya,pantau terus tokonya salwa". Perintah Akram.

"Baik bos saya langsung berangkat, Assalamualaikum".Ucap Dody.

"Wa'alaikumussalam". Jawab Akram.

Selesai bicara dengan Dodi,hp Akram kembali berdering ternyata kurir yang sedang mengantar pesanan Akram.Dia memesankan Salwa baju untuk mengganti bajunya yang sudah seharian di pakainya.

Akram bergegas ke kamar.

"Salwa buka pintunya!!. tikusnya sudah pergi, ini ada baju ganti buat kamu"Ucap Akram dari luar.

Karena Salwa tidak menyahut dan membuka pintu, Akram pun masuk karena cemas Salwa kenapa-napa, mengingat ketakutan Salwa barusan.

Weeeeet, Akram membuka pintu.

Benar saja yang di pikiran Akram,melihat Salwa menggigil sambil merintih, tubuhnya panas sekali.

Astagfirullah,kamu kok jadi demam begini".Ucap Akram cemas.

Akram berlari kedapur mengambil air hangat dan handuk untuk mengompres Salwa.

"Ternyata kamu benar-benar fobia tikus".Ucap Akram sambil meletakkan kompresan tersebut di kening Salwa.

"Ya raab sungguh indah ciptaan mu,aku tidak menyangka kalau aku akan bertemu dengan nya setelah melihatnya kemarin di kantor adikku".Ucap Akram pelan.

Salwa mengigau karena demamnya.

Akram pun membiarkan Salwa tertidur, kemudian dia segera masuk ke kamar mandi dan berwudhu lalu mengerjakan sholat.

Selesai sholat, Akram menaggati kompresan Salwa dengan yang baru.

Setelah mengompres Salwa beberapa kali, panasnya Salwa mulai berkurang."Alhamdulillah kamu sudah mendingan". Ucap Akram sambil mengusap wajahnya.

Tadinya Akram mau meninggalkan Salwa tidur di kamar sebelah,tapi Akram khawatir pada Salwa, akhir nya Akram memutuskan untuk menjaga Salwa di kamarnya.

Akram pun terlelap,karena capek seharian .Salwa terbangun karena merasa haus,Dia terkejut melihat Akram tertidur sambil duduk di samping ranjang.

ketika hendak turun dari ranjang, tiba-tiba Akram bangun.

"Kamu udah bangun,apa kamu butuh sesuatu?". Akram panik.

Akram mendekati Salwa."Mas kenapa tidur disini,kenapa nggak tidur di kamar?".Tanya Salwa balik.

"Semalam kamu demam,aku tidak enak biarin kamu sendirian apalagi kamu ngigau terus". Jawab Akram.

"Maaf ya mas,aku jadi ngerepotin kamu terus dari kemarin, bagaimana kalau aku tinggal lama disi pasti nyusahin kamu terus".Ucap Salwa lemas.

"Kamu ngomong apa sih, yang minta kamu tinggal di sini kan saya,sudah jangan banyak bicara sekarang ku udah mendingan belum". Tanya Akram lagi.

"Udah mas aku udah merasa baikan tapi aku mau ambil minum dulu,aku haus".Jawab Salwa.

"Kamu tunggu di sini biar saya ambilkan".Ucap Akram.

Akram menuju dapur mengambil air untuk Salwa."Dia itu baik sekali,mimpi apa aku bisa ketemu sama dia".Gumam Salwa.

"Ini kamu minum dulu".Ucap Akram sambil meminumkan Salwa.

Salwa pun menuruti Akram.

"apa kamu lapar,atau saya kupasin buah saja".Tawar Akram.

Salwa menggeleng,"aku mau buah aja mas".Sahut Salwa.

Akram pun segera mengupas buah yang baru saja dia ambil dari kulkas, kemudian menyuapi Salwa.

Salwa merasa sangat aneh dengan perasaannya begitu juga dengan Akram.

"Mas,aku mau membersihkan tubuh lalu sholat,dari tadi sore aku belum sholat".Pinta Salwa.

"Ya sudah kalau kamu udah mendingan,nggak apa-apa kalau kamu mau mandi dan itu ada baju ganti buat kamu".Ucap Akram.

"Ini baju siapa mas?.Tanya Salwa.

"Tadi saya sengaja pesankan baju ganti untukmu mudah-mudahan aja ukurannya pas".Imbuh Akram.

"iya mas, makasih".Jawab Salwa.

"kalau begitu saya keluar dulu, kalau ada apa-apa kamu tinggal panggil saja".Ucap Akram.

"Iya mas".Jawab Salwa.

Akram pun beranjak dari tempatnya, kemudian Salwa segera ke kamar mandi.

Akram duduk di ruang tv sambil berbaring di sofa,sejak melihat dan bertemu langsung dengan Salwa, hatinya bergetar tidak karuan.

"huuuuh,kenapa aku begitu gugup dekat dengannya,apa mungkin aku sudah jatuh cinta padanya,ya Allah jika memang dia engkau takdirkan untukku maka dekatkanlah ya Allah". Do'a Akram.

Sementara itu Salwa sedang khusuk beribadah dan setelah selesai dia pun berdo'a.

"Ya Allah ampunilah segala dosa-dosa ku yang aku sengaja maupun yang tidak kusengaja dan tunjukkan lah kepadaku siapa orang yang hendak berbuat dzalim kepadaku,ya Allah dekatkanlah aku dengan orang yang selalu menyayangi dan mencintai ku, serta jauhkanlah aku dari orang yang ingin menyakiti dan ingin mencelakai ku amiiiin yra". Salwa menyudahi Do'a nya.

"ya Allah kenapa hatiku selalu bergetar saat melihat dan berdekatan dengan mas Akram".Ucap Salwa bingung.

Setelah selesai Salwa bergegas keluar,dan dia tidak sengaja sedang melihat Akram sedang melakukan sholat malam.

"Subhanallah,mas Akram benar-benar seorang lelaki yang sangat baik,selain memiliki wajah tampan dia juga seorang yang taat beribadah,Semoga suatu saat nanti aku bisa miliki pendamping seperti dia".Gumam Salwa.