Chapter 1 - Menyusuri Jalur Kegelapan Dan Cahaya

Setelah merenung sejenak, Aryan melanjutkan perjalanannya melalui perbatasan yang misterius. Setiap langkahnya menggema di antara dua dunia, dan ia merasakan ketegangan di udara. Semangatnya yang baru tumbuh membawa rasa lapar yang semakin mendalam.

Dia mulai menjelajahi area yang lebih jauh, di mana cahaya dari surga dan kegelapan dari neraka bertemu. Di depan matanya, sebuah jalan setapak tampak melintasi lanskap, membelah dua sisi yang saling berlawanan. Di sebelah kanan, suara gemuruh api dan teriakan makhluk-makhluk mengerikan; di sebelah kiri, suara lembut melodi yang menenangkan, memanggilnya untuk mendekat.

"Aku harus memilih," bisiknya, menatap jalan yang membentang di depannya. Rasa lapar akan kekuatan membuatnya bingung. "Mana yang akan membawaku lebih dekat kepada tujuan?"

Dengan keberanian, Aryan memutuskan untuk menjelajahi sisi kegelapan terlebih dahulu. Dia merasa tertarik untuk menguji kekuatannya dengan menyerap lebih banyak energi. Setiap langkah menuju neraka membuatnya merasakan getaran energi yang kuat.

Di depan, ia melihat sekelompok iblis sedang berkumpul. Mereka tampak sibuk merencanakan sesuatu, dan satu di antara mereka, makhluk besar bertanduk, memimpin diskusi. Aryan menyelinap lebih dekat, bersembunyi di balik batu besar.

"Rencana kita harus cepat," kata pemimpin itu, suaranya bergemuruh. "Kita harus menyerang wilayah surga sebelum mereka bersiap."

Aryan menggigit bibirnya. "Jika aku menyerap kekuatan mereka, aku bisa menjadi lebih kuat…" pikirnya, bertekad untuk bertindak.

Dengan hati-hati, ia mendekat. Ketika kesempatan itu tiba, ia melompat keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung menyerang makhluk yang paling dekat. Dalam sekejap, ia menggigit lengan iblis itu.

Rasa pahit mengalir ke dalam mulutnya, diikuti dengan gelombang energi yang menyengat. Seolah-olah sebuah kekuatan baru muncul dari dalam diri Aryan.

Pengalaman: +200 Level Up!

Nama: Aryan

Level: 4

Kekuatan: 8

Ketahanan: 9

"Ini luar biasa!" Aryan berseru, merasakan peningkatan yang signifikan dalam kekuatan dan ketahanannya. Namun, saat dia menoleh ke arah kelompok iblis yang terkejut, ia merasakan ketegangan. Mereka mulai menyerangnya dengan kemarahan.

"Ada manusia di sini!" teriak salah satu iblis. "Tangkap dia!"

Aryan berlari, berusaha menjauh dari kemarahan makhluk-makhluk itu. Dia melompati batu dan berbelok, menuju jalan setapak yang membawanya kembali ke perbatasan.

Dalam pelariannya, suara dalam kepalanya kembali terdengar. "Ingat, Pemilih. Setiap pilihan yang kau buat akan membentuk takdirmu. Kekuatan yang kau ambil dari kegelapan akan memiliki konsekuensi di kemudian hari."

Aryan merenung sejenak. Dia tahu bahwa menyerap kekuatan dari iblis mungkin membuatnya terjebak dalam kegelapan. Dia tidak ingin kehilangan jati dirinya dalam proses ini. "Aku harus menemukan keseimbangan," katanya pada dirinya sendiri.

Setelah berhasil melarikan diri, Aryan memutuskan untuk mencoba menjelajahi sisi surga. Dalam perjalanan, ia merasakan panggilan lembut yang menariknya, membuatnya merasa tenang. Dia menelusuri jalan setapak yang lebih cerah, disambut oleh sinar lembut yang menembus pepohonan.

Di depannya, sekelompok makhluk bersayap, malaikat yang anggun, sedang berlatih di bawah sinar matahari. Mereka tampak kuat dan bersemangat, berlatih dengan gerakan yang harmonis.

"Aku harus menyerap kekuatan mereka," pikir Aryan, merasakan getaran di dalam dirinya. Namun, rasa takut melanda hatinya. "Apakah aku benar-benar bisa melakukannya tanpa menjadi monster?"

Dengan ketegangan di dalam dirinya, Aryan melangkah maju, bertekad untuk menjelajahi sisi ini dengan hati-hati. Dia ingin belajar dari mereka, bukan hanya mengambil kekuatan. Ini adalah kesempatan untuk menemukan siapa dirinya yang sebenarnya.

Petualangan baru menanti, dan Aryan bersiap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di kedua sisi, antara kegelapan dan cahaya, demi menemukan kekuatan sejatinya.