webnovel

Sona Sitri and Tsubaki Shinra, what does Sona want?

Sona Shitori atau Sona Sitri, seperti yang Shin katakan tadi, dia adalah iblis berdarah murni.

Identitas nya tidak sesederhana yang Shin katakan, Sona adalah pewaris dari salah satu 32 klan iblis yang tersisa dari 72 pilar.

Karena peperangan dari masa lalu, klan iblis yang tadi nya ada 72 pilar sekarang hanya tersisa 32 klan di dunia bawah.

Sekarang dia mempunyai tugas dari keluarganya untuk memantau aktivitas supernatural di kota kouh.

Pusat mereka atau bisa juga di sebut sebagai markas adalah di akademi kuoh dan menjabat sebagai ketua osis.

Tetapi jangan khawatir, dia tidak sembarangan memakai bangunan orang lain, pemilik sekolah ini pada dasarnya milik keluarga Sitri dan Gremory.

Dia juga tidak sendirian untuk memantau aktivitas supernatural di dunia manusia.

Sona bersama sahabatnya yaitu Rias Gremory yang sama seperti dirinya.

Rias Gremory, Dia juga adalah Pewaris dari 32 klan yang tersisa.

Rias pewaris Keluarga Gremory dari dunia bawah.

Dan sekarang Sona sedikit bingung Karena dia mendengarkan suara seseorang di kepalanya.

Dia mengira itu adalah komunikasi mental yang mengunakan sihir, Namun bukan, karena Sona tidak merasakan energi sihir seseorang.

Sebagai Iblis Sona tentu saja bisa mengunakan komunikasi mental.

Dia bertanya-tanya apakah kepalanya sakit karena bekerja terlalu keras?, apalagi baru-baru ini banyak laporan tentang aktivitas supernatural, yang mana kepalanya menyebabkan halusinasi, tetapi Sona segera menepis gagasan itu.

Terlebih lagi suaranya adalah suara laki-laki maskulin dan suara laki-laki itu seperti sedang membicarakan sahabatnya.

Rias Gremory, Dia adalah Sahabatnya, mereka sudah berteman dari masa kecil.

Dan lagi dia tidak terlalu mengerti apa maksud dari Karya Aslinya.

Namun suara laki-laki itu seperti sedang membicarakan tentang anime dan penjelajah waktu seolah-olah dia dari dunia lain.

Sona juga memperhatikan Tsubaki yang melihat sekeliling seperti dirinya.

Tsubaki Shinra itulah namanya, Tsubaki merupakan iblis reinkarnasi, yang berarti ia awalnya adalah manusia sebelum diubah menjadi iblis oleh Sona dan Tsubaki juga wakil ketua osis.

Sona yang pintar tentu saja langsung mengerti.

Tsubaki sepertinya mendengarkan seperti dirinya!.

Mau tidak mau dia bertanya.

"Tsubaki..apa kamu mendengarkan suara di kepalamu?." Kata Sona Pelan.

Walaupun pelan, Tsubaki sebagai iblis bereinkarnasi seperti dirinya tentu saja mendengarkan apa yang di katakan Sona.

Melihat ke arah Sona, atau Rajanya karena dia adalah pelayannya sejak Sona Mereinkarnasikan dirinya menjadi iblis.

"Kaichou..benar aku mendengarnya, apakah Kaichou juga mendengarkannya?." Tsubaki bertanya penasaran.

"Benar.. tetapi mari kita mencari tahu nanti, sekarang kita harus melakukan tugas kita dulu." Kata Sona kembali ke mode kerjanya.

Melihat Sona kembali ke mode kerja seperti biasa, Tsubaki mengangguk.

Saat mereka sedang melakukan tugas, Tsubaki dan Sona melihat sesuatu di depannya.

Lebih tepatnya, Mereka melihat Murid yang baru pertama kali mereka lihat di akademi kuoh.

"Apakah dia murid baru?." Kata Tsubaki dengan penasaran.

"Sepertinya begitu." Sona juga penasaran.

Kenapa? Itu karena penampilan siswa tersebut menarik perhatian siswa yang lain nya tidak terkecuali Sona dan Tsubaki.

Sona tidak ingat ada laporan dari dikomen tentang siswa tersebut, dia harus memeriksa nanti.

Melihat mereka semakin dekat, Sona berjalan beberapa langkah dan berhenti di hadapan siswa tersebut.

Walaupun tinggi badan Sona di atas rata-rata, dia tetap harus mengangkat kepalanya untuk melihat wajah laki-laki di depannya.

Saat dia melihat dengan jelas wajah pihak lain, Sona linglung karena wajah pihak lain terlalu tampan!.

*Batuk!

Mendengar suara batuk seseorang, Sona segera sadar dari linglungnya, namun wajah ada rona merah.

Dia malu!.

Setelah melihat wajah laki-laki itu, Sona mengalihkan pandangan ke arah sisi kanan.

Dia melihat seorang gadis cantik dengan payudara besar yang sedang tersenyum.

Sona tidak tahu berapa ukurannya, namun payudara perempuan itu sepertinya sebesar Rias.

Walaupun ekspresi dingin di wajah cantiknya, tidak dengan tatapan di balik kacamata yang sedang menatap ke arah gadis itu dengan iri!.

Dia iri karena pihak lain memiliki payudara besar!.

Berbeda dengan dirinya yang seperti lapangan pesawat.

'dunia sungguh tidak adil..kenapa aku?...hah.. tetap saja!, aku harus segera menanyakan sesuatu.' pikir Sona.

Sona berpura-pura batuk dulu sebelum berkata" sepertinya kalian murid baru?, jika seperti itu tolong ikuti saya ke ruang osis."

"Benar." Kata siswa laki-laki itu.

Sona tertegun, dia sepertinya mengenal suara tersebut sebelum berkata dalam hati.

Itu kamu!.

Sona benar-benar terkejut, namun dia segera menenangkan dirinya sebelum mengangguk dan berjalan di depan.

Kedua Siswa itupun mengikuti Sona dibelakangnya, mereka jelas berjalan ke ruang osis.

.....

Di kantor osis.

Yah, didalamnya sebagian seperti kantor osis pada umumnya seperti Lemari untuk menyimpan dokumen dan buku-buku, meja, kursi.

Namun sebagian laginya seperti apartemen, mereka mempunyai kamar tidur, kamar mandi, Tv dan lain-lainnya.

Duduk saling menghadap ke arah gadis cantik berkacamata dan berekspresi serius yang sedang memegang sebuah kertas.

Jelas kertas itu adalah dokumen tentang Shin dan Cecilia.

Namun jangan salah paham dulu, Shin dan Cecilia jelas adalah orang yang berasal dari dunia lain.

Sebelumnya shin mengunakan komputer untuk membuat identitas dan tentang dirinya dan cecilia.

Karena Dunia sebelumnya lebih maju, Shin Dengan mudah membuat identitas dan Riwayat pendidikan mengunakan program komputer.

Tetapi tetap saja Sona seperti di karya aslinya di kehidupan sebelumnya, dia selalu menjadi gadis pintar dan serius.

Tetapi toh kenapa? Shin juga tidak terganggu, dia hanya duduk dengan tenang bersama Cecilia.

Shin menunggu dengan bosan, sejujurnya dia agak terkejut ternyata karakter dari anime ini akan ada di alam semesta yang luas ini.

Ambil contoh dirinya yang bereinkarnasi ke dalam tubuh bayi di dalam vidio game, Dan apa maksud Nona Sistem?."

Mari kita kesampingkan itu dulu karena teh yang di buat gadis cantik berambut panjang dan berkacamata datang.

"Terima kasih." Ucap Shin.

"Terima Kasih~." Ucap Cecilia sambil meminum sedikit.

"Sama-sama...jika menginginkan lebih jangan ragu untuk bertanya." Ucap Tsubaki sambil tersenyum ramah sambil berdiri di belakang Sona dengan nampan ditangannya.

Shin dan Cecilia mengangguk secara bersamaan.

"Shin Nouzen dan Cecilia Clarita berasal dari Denmark?, kalau begitu ku ucapkan Selamat datang di Akademi Kuoh." Kata Sona sambil menyesuaikan kacamatanya.

"Sama-sama.. Ngomong-ngomong aku tau kalian adalah anggota osis, namun siapa kalian?." Kata Shin.

Sona tersentak, jila dipikir-pikir dia memang belum memperkenalkan dirinya dan Tsubaki selama di perjalanan ke kantor osis.

Sona berpura-pura batuk sebelum berkata "Maaf jika telat memperkenalkan diri, aku adalah ketua osis Sona Shitori."

"Aku adalah Tsubaki Shinra, Wakil ketua osis." Kata Tsubaki.

"Seperti kata Shitori-san tadi, Namaku adalah Shin Nouzen." Kata Shin.

"Aku adalah Cecilia Clarita, Tunangannya Shin." Kata Cecilia sambil tersenyum.

"Baiklah, Aku akan memanggil kalian Nouzen-kun dan Clarita-san, jika ingin bertanya sesuatu jangan ragu untuk bertanya ke osis."kata Sona.

"Aku juga akan memanggil kalian Nouzen-kun dan Clarita-san." Kata Tsubaki.

Shin mengangguk dan berkata "kalau begitu kita bisa ke kelas sekarang kan?." Kata Shin , dia hampir berdiri namun....

"Ah, Tunggu sebentar Shin." Kata Cecilia sambil memegang pergelangan tangan Shin seolah-olah menyuruhnya duduk.

"Ada apa Cecil?." Kata Shin.

"Sepertinya mereka ingin bertanya sesuatu kepada kita, jadi Shitori-san dak Shinra-san silakan katakan.'' kata Cecilia.

Bagaimana Cecilia tahu Sona Ingin bertanya?, itu karena ekspresi gadis bernama Sona Shitori berubah dan hendak membuka mulutnya.

"Terima kasih Clarita-san, memang benar aku ingin bertanya sesuatu, tidak apa-apa kan?, ini juga tidak akan memakan banyak waktu." Kata Sona.

"Oh?, tanyakan saja Shitori-san jika tidak terlalu sensitif saya tidak keberatan menjawab." Kata Shin

Sona mengangguk dan angkat bicara.

下一章