Bab 238: Secara Khusus Memanjat Melalui Jendela untuk Menerobos

```

"Saya bilang... dari sekarang, berhentilah memberikan hal-hal dari rumahmu dengan begitu dermawan. Itu akan mencegah orang lain salah paham tentang niatmu. Hati-hati di masa depan." Dia mengingatkan Ya Molian.

Meskipun, dia merasa bahwa Ya Molian cukup polos kali ini.

Dia termotivasi oleh kebaikan, dan semua orang tahu dia berhutang budi padanya karena telah menyelamatkan hidupnya. Meski para warga desa melihat Ya Molian mengirimkan hadiah ke rumahnya, mereka akan selalu mengatakan bahwa dia hanya bertindak karena rasa terima kasih, berusaha untuk membayar budi karena telah menyelamatkan hidupnya.

Siapa yang akan tahu bahwa bahkan dalam keadaan seperti itu, Lin Caihe bisa salah paham dengan cara yang dia lakukan. Dia harus mengagumi Lin Caihe untuk itu.

Sekurang-kurangnya Lin Caihe memiliki imajinasi yang liar!

"Apakah ini kesalahanku?"

Ya Molian mengangkat alis, bertanya pada dirinya, dan menambahkan sebuah kalimat.

"Memang, ini kesalahanku. Ini tidak akan terjadi lagi."