Apakah kita harus pergi ke sana satu kali terakhir?

Mengingat semua kecelakaan yang dialami Zoren selama bertahun-tahun, ini adalah pertama kalinya ia hampir tertipu oleh sebuah skema. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena itu. Lagi pula, dia begitu merindukan Penny hingga ia lebih dari putus asa untuk percaya pada siapa pun yang mengaku sebagai dirinya.

Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa jika Patricia tidak membuat kesalahan, Zoren akan dengan senang hati mengabaikan betapa menyebalkannya suara Patricia atau bagaimana parfumnya membuat hidungnya sakit. Dia tidak akan mempertanyakan dan akan benar-benar percaya bahwa ini adalah teman lamanya, seseorang yang dapat dia percayai.

Namun sayang, dia membuat kesalahan dalam lima belas menit pertama.

---

Duduk di sofa dengan segelas anggur di tangannya, kakinya santai menyilang satu sama lain, Zoren menatap api unggun di teras luar ruangan. Dia mendengarkan rintik kayu yang perlahan terbakar dan pecah dalam nyala api yang tak terbendung.

"Sir."