Segera setelah bel ketiga berdering, seluruh istana terlihat sepi, tetapi ada satu sosok yang menyelinap keluar dari sebuah kamar, mengenakan jubah biru dengan tudung yang menutupi kepalanya dan topeng yang menyembunyikan aroma tubuhnya. Orang yang bersikap mencurigakan ini tak lain adalah Susan. Dia selalu jago dalam menyelinap, jadi ini cukup mudah baginya. Namun, dia berdoa agar tidak bertemu dengan penjaga malam yang sedang berpatroli di dalam istana.
Segera setelah tangannya menyentuh kenop pintu kamar Alicia, dia berhenti saat mendengar suara samar di dalam. Dia mengerutkan dahi dan mendengarkan dengan saksama.
Matanya terbelalak kaget ketika mendengar suara bass yang familiar itu. Dia tidak bisa menangkap apa yang mereka bicarakan, tapi dia mengenali suara itu.
Harold.
Apa yang sedang dia lakukan di sini? Bukankah seharusnya dia berada di luar dalam wujud serigalnya?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者