Akhir Hidup

Tahun 48 kalender Astro, Raja kerajaan Hevadal sedang melihat keluar jendela dari kamarnya.

Nama Raja itu Erick dia seorang transmigran, dia dulu seorang mahasiswa yang baru lulus di perguruan tinggi Indonesia, kemudian dia bertransmigrasi menjadi putra tertua Duke of Haroth.

Setelah banyak lika liku dari perang saudara di kerajaan hingga menguasai sebuah benua dan menjadi Aura master tingkat 9, dia sudah mencapai akhir masa hidupnya.

Erik yang sudah mencapai usia 900 tahun, hidup sebatang kara tanpa menyentuh seorang wanita hingga akhir hayatnya, dia selalu fokus pada tujuannya mencapai puncak dunia hingga dia sadar bahwa di akhir hidupnya tidak ada yang menemaninya, tidak ada tempat yang membuat dia berkesan di dunia ini, dia selalu merasa terasingkan.

Hingga pewaris selanjutnya kerajaan Hevadal masih kosong yang membuat banyak bangsawan besar merasa resah.

Di saat terakhir hidupnya dia hanya ingin seorang cucu yang membuat masa tuanya bahagia, dia selalu menginginkan wanita yang mencintai dia dengan tulus namun saat dia di posisi tertinggi dunia hanya ada banyak wanita yang menginginkan kekuasaannya.

Tahun 49 kalender Astro, Erik berpergian untuk terakhir kalinya bersama pasukan elit kerajaan berkeliling kerajaan yang dia miliki.

Dari ujung timur yang dingin hingga ujung barat yang sangat panas, Dia akhirnya tiba di sebuah kota pertama yang dia taklukkan.

Dia berjalan sendiri menyusuri jalanan yang ramai oleh pedagang, Di sana dia melihat seorang pengemis di ujung gang yang tidak beralas kaki dengan jenggot pendek dan mata biru yang sangat jarang terlihat.

Saat Erik akan memberikan koin emas,

Pengemis itu tersenyum dan berkata

" Terimakasih kepada Sang Raja untuk koin emasnya, semoga kecemerlangan Raja menyinari seluruh semesta selamanya".

" Hahaha, semoga aku masih hidup saat itu".

"Sang Raja akan selalu hidup untuk sekarang dan selamanya".

" Terima kasih untuk itu".

" Terimalah liontin kecil dari hamba ini untuk Sang raja".

Pengemis itu memberikan sebuah liontin dengan corak matahari dan bulan di kedua sisinya dan ada beberapa kata yang tidak pernah di lihat Erick sepanjang hidupnya.

Saat Erick mengalihkan perhatian sebentar dan kemudian melihat nya kembali pengemis itu sudah hilang dari pandangannya, yang membuat Erick terkejut hingga dia merasa bahwa dia sedang mengalami plot sampah manhua di kehidupan sebelumnya.

Kemudian di malam hari Erick kembali ke penginapan yang di jaga oleh elite kerajaan tanpa di ketahui penjaga, dia melepaskan lelahnya dengan terlentang di atas kasur yang sangat lembut yang mungkin belum tentu di kehidupan sebelumnya bisa dia beli.

Dia kemudian melihat liontin yang bersinar di kedua sisinya yang membuat Erick berpikir, "apakah aku akan bertransmigrasi lagi hahahaha".

Kemudian dia berpikir apakah mungkin benar seperti plot biasa yang ada di manhua liontin akan berfungsi setelah memberikan setetes darahnya.

Kemudian Erick mencobanya dan kemudian apa yang dia pikirkan terjadi liontin yang tergeletak di tangan nya terbang dan berputar di depan dengan cahaya biru dan merah di kedua sisinya yang membuat seluruh ruangan bercahaya.

Setelah terus berputar permata berputar dan meledak dengan keras yang membuat seluruh penjaga terbangun dan masuk ke ruangan Erick

Penjaga yang masuk dengan tergesa gesa hanya melihat tubuh Erick yang sudah tertidur di sofa tanpa terdeteksi adanya kehidupan sang Raja, yang menandakan datangnya Zaman Bangsawan Besar dan Istana Raja.

Yang tidak diketahui oleh Erick adalah dulu saat dia menjadi petualangan rank emas dia berpartner dengan seorang high elf yang akan menjadi ratu di masa depan dia sempat bercumbu dengannya yang membuat elf tersebut hamil anaknya yang peluang untuk hamil tersebut kurang dari 90%, yang membuat Erick tidak pernah tau bahwa dia telah meninggalkan seorang anak laki-laki yang akan menjadi Demi God di masa depan tingkat yang tak pernah Erick capai di kehidupan ini.

Ini adalah garis waktu untuk masa depan dunia ini, dunia yang mungkin akan menjadi salah satu kunci keberlangsungan kehidupan Erick kelak.