"Xiang Huai, aku ingin berkencan denganmu."
Suara gadis itu terdengar dingin dan terkendali pada awalnya, namun bila diamati lebih dekat, seseorang bisa mendengar rasa malu dalam katanya.
Xiang Huai terperanjat.
Aku ingin berkencan denganmu, bukan dipaksa berkencan denganmu.
Dia tidak menyangka anak kecil itu akan mengatakan hal seperti itu. Lagipula, dari pandangannya, awal hubungan mereka memang sebuah kesalahan. Kesalahan yang diatur oleh takdir.
Dia pikir kekasihnya akan berkata, "Kamu orang yang baik, tapi aku tidak suka dipaksa."
Dia bahkan sudah bersiap untuk mengatakannya bahwa pembatasan ini tidak bisa dihilangkan dan bahwa mereka berdua akan terjebak bersama selamanya.
Bahwa Nicholas telah berbohong padanya.
Bahkan jika anak kecil itu tidak mau, dia tidak akan membiarkannya pergi sekarang.
Dia sudah memikirkan alasan-alasan ini setelah diam sepanjang hari.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者