Tepat sebelum Patryk dan King menghilang dikarenakan sangat cepat mereka bertarung, kapten Eva menyuruh bawahannya untuk menggunakan alat.
Alat tersebut diketahui sebagai alat teleportasi khusus untuk anggota maupun guru di sekolah. Dengan kata lain, alat teleportasi tersebut hanya mengteleport anggota dan guru sekolah saja.
???: "Alat sudah siap! Kapten Eva berikan kami izin untuk menyalakannya!"
Eva: "NYALAKAN SEKARANGG!!!!"
Sang bawahan kapten Eva pun memencet tombol merah di alat tersebut, membuat semua anggota maupun guru dari sekolah berteleport dengan paksa.
Walau begitu, alat tersebut belum 100% jadi maka ada kemungkinan orang yang berteleport akan terjebak di ruang dan waktu yang berbeda.
Namun, tidak ada pilihan lain, jika saja Patryk lepas kendali dan terus meningkatkan kekuatannya lebih besar lagi... Maka, dunia ini akan hancur seketika.
Tepat sebelum Patryk menghilang, alat tersebut bekerja dan langsung mengteleport semua orang yang berasal dari sekolah. Patryk, Kapten Eva, dan Jack berhasil berteleport ke sekolah.
King berhenti bergerak melihat Patryk menghilang seketika.
King: "Sudah ku duga..."
Dengan topeng mikik King, King mampu berkomunikasi dengan anggota lainnya.
King: "Kai, apakah situasi kita sama?"
Sudah terjawab, pria besar tersebut ternyata Kai. Lawan yang di lawan oleh Ryu saat kebakaran dan serangan kelompok 4K pertama kali di sekolah.
Disisi lain, Kai lega dikarenakan dia sudah bonyok dan babak belur di semua wajahnya. Badan terluka dan semua energi sudah di keluarkan oleh Kai.
Alhasil Kai langsung tiduran di bawah pohon. Dengan nafas berat, Kai menjawab suara dari King.
Kai: "Sama.... Huff... Sama tuan, situasi kita sama, mereka berteleportasi kembali ke sekolah."
King menjawab perkataan dari Kai dengan wajah serius yang terlihat dari matanya.
King: "Kembali ke markas..."
Mendengar perintah dari sang tuan, Kai langsung berdiri dan berjalan kembali ke markas.
Kai: "Baiklah tuan..."
.
.
.
Disisi lain, Patryk dan lainnya berhasil kembali berteleport ke sekolah.
Patryk: "Hah... Apa yang terjadi..."
Kapten Eva berdiri dan mendekati ke Patryk.
Dengan cepat Kapten Eva menanampar Patryk yang sedang kebingungan dengan sangat keras.
Dengan wajah marah, Eva memarahi Patryk dikarenakan tidak bisa menahan emosinya.
Eva: "Apa yang kamu sedang pikirkan! Menghancurkan dunia ini!? Membuat paradoks? APAKAH KAMU SUDAH GILA!"
Tamparan dan ucapan Eva membuat Patryk tersadar kembali.
Patryk pun langsung menyesali apa yang dia lakukan. Dengan wajah sedih, Patryk pun membalas perkataan Eva.
Patryk: "M-Maafkan aku... Aku... Aku tidak pantas menjadi guru..."
Setelah mendengarkan jawaban dari Patryk, Eva pun ikut menyesal apa yang dia ucapkan.
Eva: "A-Aku tidak bermaksud seperti itu... Kamu masih pantas sebagai guru... Tolong jangan begitu..."
Eva memeluk Patryk dengan sangat erat.
.
.
.
Disisi lain Jack merasa kesal dikarenakan dia belum mengalahkan orang besar tersebut, dia pun memasuki sekolah dan langsung menjenguk Kenzaki yang sedang berada di UKS sekolah.
Namun, saat Jack ingin membuka pintu UKS, sang narator Tournament mengucapkan "JACK SONMA, DARI TIM 10!!!!"
Pas sekali Kenzaki membuka pintu dan melihat Jack di depan pintu. Kenzaki terkejut dikarenakan Jack sudah berada di depan pintu dan bukan berada di area pertarungan.
Kenzaki: "Loh... Jack?"
Jack menoleh ke arah Kenzaki dengan wajah serius.
Jack: "Tolong urus selebihnya, aku harus memasuki Tournament."
Sebelum Kenzaki menjawab balik, Jack berlari sangat cepat ke arah arena Tournament di sekolah.
Kenzaki: "T-Tung! Ah, sudahlah..."
Kenzaki berjalan ke arah depan sekolah, melihat segerombolan anggota dan guru sedang beristirahat.
Kenzaki pun mendekati Patryk yang masih di peluk oleh Eva. Sadar jika Kenzaki melihat mereka, Eva pun melepaskan pelukannya dengan wajah memerah.
Kenzaki: "Jadi? Apakah kalian berhasil membawa Ryu pulang?"
Patryk melihat Kenzaki dengan wajah sedih, Patryk menjawab dengan nada pelan.
Patryk: "Tidak... Kita belum berhasil menemukan Ryu... Maafkan aku Kenzaki."
Kenzaki marah dikarenakan mereka belum berhasil menemukan Ryu.
Kenzaki: "Apa!? Kalian pulang ke sekolah dengan tangan kosong? Jangan bercanda."
Walaupun Kenzaki sedang marah, Patryk tidak bisa melawan balik dikarenakan dia memang salah. Selalu marah dikarenakan tidak sabaran.
Kenzaki: "Lebih baik aku saja yang melakukan misi ini, kalian semua tidak berguna."
Perkataan dari Kenzaki membuat marah seluruh tim Eva dan guru-guru lainnya.
Semuanya: "APA KAU BILANG? KITA TIDAK BERGUNA!?"
Walaupun semuanya marah, kecuali Eva dan Patryk. Mereka sudah paham apa yang dimaksud oleh Kenzaki, mereka pun menghela nafas dan memerintahkan semua pasukan dan guru-guru lainnya untuk beristirahat.
Eva: Semuanya! Kembali ke sekolah! Biarkan dia melakukan misinya sendiri..."
Walaupun sebagian tidak setuju, namun itu adalah perintah dari kapten. Mau tidak mau mereka kembali ke dalam sekolah berisitirahat.
Kenzaki berjalan keluar, namun sebelum Kenzaki berjalan lebih jauh, lengan Kenzaki di tarik oleh Patryk.
Dengan wajah khawatir dan sedih, Patryk menginginkan kepastian dan jawaban.
Patryk: "Berjanjilah... Pulang dengan selamat dan membawa teman mu dengan selamat juga..."
Tanpa menoleh dan tetap tenang Kenzaki pun menjawab balik.
Kenzaki: "Tentu saja... Biar aku buktikan siapa yang terkuat..."
"Tapi, sebelum itu... Tolong jangan membuang Ash Kurozaki dari sekolah ini. Aku hanya meminta itu darimu."
Kebingungan Patryk pun bertanya kenapa.
Patryk: "Memang kenapa?"
Tanpa menjawab pertanyaan Patryk, Kenzaki berjalan pergi tanpa me jawab pertanyaan darinya.
Kenzaki mengeluarkan air mata saat di perjalanan menuju ke hutan yang menjadi pertarungannya tadi.
Kenzaki: (Kenapa... Kenapa aku membuat dia begitu... Kenapa... Apakah aku lebih baik sendirian? Kekuatan ku sangat berbahaya jika di dekat orang terdekat ku.)
(Hey... Exu, apakah kamu mendengar ku? Tolong berikan aku saran bagaimana cara untuk mengendalikan kekuatan ku.)
Dari dalam tubuh Kenzaki terdengar suara Exu.
Exu: (Baiklah tuanku... Saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk kekuatan anda, namun saya bisa mengatur cara pengaktifan nya. Jika anda mau, mohon mintalah kepada ku.)
Kenzaki: (Baiklah, bagaimana itu.)
Exu: (Sebelum itu, berikan nama untuk pedang yang kita ciptaan saat pertarungan tadi siang.)
Kenzaki: (Hmm... Aku ingin kekuatan yang luar biasa untuk mengalahkan mereka... Akan ku namakan Cardinal Sword dikarenakan kata 'Cardinal' sangat penting untuk menghitung kekuatan. Dan juga 'Cardinal' bisa merujuk ke sifat-sifat Fundamental.)
(Dan... Aku ingin semua kekuatan ku... Memengaruhi aspek Fundamental.)
Exu terdiam sebentar, setelah itu menjawab perkataan dari Kenzaki.
Exu: (Baiklah tuan... Sebelum itu, tolong confirmasi lagi, jika semua kekuatan yang anda peroleh mempengaruhi Fundamental... Itu akan sangat berbahaya.)
Tanpa ragu-ragu Kenzaki menjawab.
Kenzaki: (Ya, jika aku memilik kekuatan yang luar biasa... Aku bisa melindungi teman-teman ku dan orang terdekat ku.)
Exu: (Baiklah tuan... Saya sudah mengubah semua kekuatan yang anda peroleh akan mempengaruhi Fundamental aspek.)
(Untuk cara pengaktifannya... Saya tidak bisa mengatur lebih, namun jika anda sangat marah maka semua kekuatan akan selalu aktif, namun jika anda tidak marah maka kekuatan kita harus di aktifasi menggunakan pikiran maupun kata-kata)
(Jika tuan ingin menggunakan kata-kata sebagai aktifasi, maka tuan harus menamai jurus-jurus yang tuan dapatkan.)
Kenzaki: (Jadi begitu... Baiklah, aku terima... Terimakasih Exu.)
Exu: (Baiklah tuan... Senang membantu anda.)
.
.
.
Bersambung...