Telur yang Dilempar

Ini benar-benar sesuatu yang tak akan pernah bisa dijelaskan Emilia!

Emilia menatap kumpulan orang tua pria dan wanita itu dengan bingung. Perlahan, dia mengerti apa yang terjadi.

Pemilik tak bisa melanjutkan penyewaan karena sewa yang tinggi. Lalu, dia punya ide buruk seperti ini untuk mengambil alih tempat itu.

Selama bos tidak muncul, dia tidak akan bisa menemukan orang yang bertanggung jawab.

 Jika mereka tidak bisa menemukan orang yang bertanggung jawab, tidak ada cara untuk bernegosiasi. Dalam hal itu, bukankah itu berarti ...

Dia mulai panik!

Pemilik apotek telah mengambil semua keuntungan, tapi bagaimana dengan dia?

Dia juga menderita!

Di saat yang sama, kelompok orang itu juga bergerak maju seperti sekumpulan lebah!

"Ayo pukul dia!"

"Usir si pelacur tak tahu malu ini dari sini!"

"Kamu kurang ajar!"

"Ini sudah terlalu!"

 "..."

Di saat berikutnya, para orang tua yang marah itu menjadi pistol pemilik apotek demi lima telur.