Kisah ini dimulai dimana aku dipanggil 500 tahun yang lalu di Faeris Britania.
Diriku terbaring dan tidak bisa berbuat apa apa kecuali bernapas. Saat itu dibisingan bisingan ditelinga memberitahukanku sesuatu, jika beberapa hari kedepan kejatuhan seorang dewa akan tiba.
Aku yang tidak mengetahui apapun hanya bisa mendapatkan informasi dari beberapa serangga dan binatang, oh ya aku hampir lupa. Aku dipanggil disebuah hutan bernama Autumn Forest.
1 tahun telah berlalu semenjak kemunculkan didunia tapi tetap saja tubuhku tidak bisa bergerak, bahkan mengedipkan mata saja pun tidak bisa. Akan tetapi para serangga serta beberapa peri kecil mengerubungiku seolah olah diriku adalah raja bagi mereka, jadi mereka semua masuk kedalam tubuhku dan perlahan lahan seluruh anggota tubuhku bisa digerakan dari yang sebelumnya seperti mayat hidup.
Dituntun oleh beberapa peri peri kecil, mereka memberitahuku soal ratu tirani yang kejam bernama Morgan le Fay ia memanfaatkan kegilaan seorang dewa untuk territorynya sendiri membuat rakyatnya yang berupa peri besar tertindas untuk mematuhinya segala perintah yang diberikan.
"jadi begitu... Cukup mengerikan ya, soal dewa yang menggerikan itu siapa nama ?" tanya Oberon melirik peri tersebut yang berada dipundak kirinya.
"namanya adalah Cernunnos, dia berada di lautan belakang kota Britania yang dipimpin Morgan" jawabnya
Mendengar perkataan tersebut Oberon pun mulai berpikir keras tentang bagaimana cara menghadapinya.
"berarti jika kita mau kesana kita harus melewati Britania terlebih dahulu ya" ujarnya Oberon
Peri tersebut menganggukkannya sebagai jawabannya
"ngomong-ngomong kamu mau mengajakku kemana? " tanya Oberon
"ah benar juga aku belum memberitahukan Raja, aku ingin mengajak baginda raja menuju desa kami. Kami peri kecil terpaksa kabur dari britania bersama dengan peri peri lemah lainnya. "
Oberon disini hanya menyimak dengan seksama dan terus mengikuti petunjuknya untuk pergi menuju desa para peri.
Tapi tiba tiba saja...
"tunggu sebentar, katanya kau akan melawan dewa tersebut? Kamu tidak mengulur ulur waktu saja kan dengan karanganmu? " tanya Kaeya yang langsung menyela cerita Oberon.
"ya ampun, gk sabaran banget. Ya sudah langsung kebagian pentingnya saja kalo gitu! " seruan Oberon yang kesal karena ceritanya langsung dipotong begitu saja
Singkat cerita Morgan berhasil dilemahkan oleh bantuan seseorang yang telah diramalkan. Dan akhirnya Morgan pun mati dengan cara dicincang seperti daging oleh rakyatnya sendiri. Jujur saja dari sudut pandangku dia ratu yang cukup baik, hanya saja karena hasutan dari seorang peri lonte itu para peri yang lainnya membuatnya dia menjadi seperti sekarang mati yang mengenaskan.
Setelah kematian Morgan, Cernunnos yang seharusnya berada didalam laut muncul keatas permukaan, dan tinggi dewa terus ialah 20.000 Km
Tangan tangan bayangan muncul dari bawah laut dan mulai merambat keatas permukaan.
Tangan tangan tersebut melemparkan sebuah lumpur dan mengenai semua bangunan Britania.
Lumpur itu mengeluarkan sebuah bau yang membuat siapapun yang menghirupnya langsung membuatnya terkena kutukan sebuah penyakit.
Dan akhirnya aku sendirilah yang maju bersama sahabatku Blanca yang hanya bermodalkan sebuah tombak dan tekad saja
"BERSIAPLAH UNTUK JATUH CERNUNNOS!!" teriakan Oberon.
ketika aku melesat cepat kehadapannya dengan kecepatan tinggi, sekujur tubuhnya langsung mengeluarkan diselumuti api merah gelap dan itu memgenai sayapku sehingga diriku tak bisa terbang menggunakan sayap tersebut.
Selain sayapku yang terbakar, diriku langsung terpental jauh hanya dengan gerakan tubuhnya.
Dan ketika aku sadar, aku sudah berada di Inazuma dengan kondisi pertamaku.
"ya... Jadi begitulah asal muasalku, untuk dinovel aku hanya menambahkan bumbu bumbu fantasi dan imajinasiku saja" ujar Oberon dengan senyum tipis diwajahnya
Semuanya saling merenungkan setelah mendengar kisah pahit yang dialami Oberon.
Rakyatnya terkena penyakit, sayapnya tidak bisa digunakan lagi, dan kini ia terdampar disebuah benua yang belum dikenalinya sama sekali.
"berarti ditempatmu tidak mengenal istilah kata Vision? " tanya Jean kepada Oberon
Oberon hanya menggelengkan kelapanya saja " bahkan aku baru mengenal Vision saat terbangun di Inazuma serta Archon dimasing-masing tempat" lanjut perkataannya
Karena penasaran tentang Archon di Mondstat ia pun menanyakan "soal Archon nama Archon disini namanya siapa? "
"namanya adalah Barbatos, ia yang melindungi Mondstat beberapa ratus tahun yang lalu tentang perbudakan yang dilakukan oleh para bangsawan terdahulu" ujar Jean
Tetapi beberapa saat kemudian Eula segera pergi dari ruangan tersebut ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jean.
Dirinya yang melihat kejadian tersebut sudah menyimpulkan jika Eula adalah keluarga bangsawan terdahulu. Melihat hal ini membuat Oberon memiliki peluang untuk melaksanakan tujuan utamanya.
"kurasa sampai disini dulu aku mau mengejarnya dulu " ujar Oberon.
Oberon pun segera pergi mengejar Eula yang sudah keluar dari gedung. Ketika sudah keluar, semua orang orang disama menatap sinis Eula ketika melintas didepan mereka.
'orang yang sudah merasakan dikucilkan dan tidak dianggap pasti cukup mudah untuk dimanipulasi. Kurasa visi dan misiku bisa dimulai dalam waktu dekat '
-To be Continued-