038 TERJAGA LEBAR

Bukan sinar matahari pagi yang hangat menembus jendela kaca ku, dan bukan suara langkah kaki yang lembut di luar kamarku yang memotong tidurku yang dalam yang membuatku bangun. Namun benda yang panas dan keras yang menusuk paha saya membuat kesadaranku kembali pada kenyataan.

Dengan sisa tidur yang masih kupegang, aku bergoyang kembali ke alam mimpiku, berharap melanjutkan mimpi saat aku terputus. Namun 'benda' yang aku sebut itu masih menusuk paha saya dan rasanya semakin besar saja dengan perlawananku.

Otak mengantukku tidak bisa menebak apa itu, dan setelah beberapa tebakan yang salah akhirnya aku menyerah. Kembali tidur terdengar lebih menyenangkan daripada mencoba menebak apa sebenarnya itu; namun sebelum aku bisa melangkahkan kaki ke pintu gerbang tidur, lengan berotot yang hangat memelukku dengan erat.

Jeritan hampir keluar dari bibirku dalam kepanikan dan kewaspadaan. Mataku terbuka lebar untuk melihat pria yang memelukku dalam lengannya.

Itu adalah Lucas!