webnovel

Melarikan diri dari kultivator penyihir Bab 10

Rini: memangnya disana ada rumah atau tempat persembunyian bibi.?

Luli: tentu,disana ada saudari seperjuanganku.

"bagas penasaran dan bertanya

Bagas: memangnya bibi memperjuangkan apa,apakah bibi seorang geriliyawan.??

"tampak kebingungan tergamabr diwajah bagas,rini dan vestu.

Vestu: geriliyawan untuk apa.?

Bagas: tentu saja dari pasukan kultivator penyihir.

"Arif pun menambahkan.meskipun penyihir itu hanya ada 4 orang tapi itu sudah cukup menghancurkan desa,apalagi penyihir dari pasukan udara itu yang paling kuat dari pasukan darat dan laut.

"mengobrol sambil berjalan tidak terasa sudah ada di puncak gunung.

Luli: kalian lihat diatas bukit sana itu adalah tujuan kita jadi ayo bergegas.

Vestu: tunggu bibi kita sudah berjalan terlalu jauh apakah kita tidak istirahan saja lagi pula hari mulai gelap.!!

Rini: saya juga setuju atas usulan anak ini bibi.

Luli: bagaimana yang lain apakah kita istirahan atau melanjutkan perjalanan.?

Arif: ibu,kami tau stamina ibu sangat besar tapi kami tidak bisa mengimbangi tolong dimaklumi ibu.

Luli: baiklah,mari kita bikin tenda kecil disini yang lain cari kayu bakar untuk menghangatkan badan.

Vestu: bibi tapi kita tidak membawa apa-apa.?

"setelah selesai berbicara cicin spacial bersinar dan mengeluarkan peralatan kemah kecil.

Luli: lihat.aku ini salah satu dari 9 penjaga luar,jadi soal perlengkapan kalian bisa tenang.

"sambil sedikit membanggakan diri.

Vestu: arif,itu cincin apa.?

Arif: kalo itu namanya cincin spacial,cincin itu bisa memasukan ataupun mengeluarkan barang tergantung dari kapasitas cincin spacial itu sendiri.

Luli: kenapa kalian mengobrol,cepat bantu.

"dengan wajah kesal sembari kedua tangan menjitak."

Vestu: aduhh

Arif: aduhh,bu apakah ini pukulan cinta.

Luli: matamu, cepat atau kalian mau kuiikat di pohon besar itu.!!

Baik."jawab serentak yang langsung membereskan hinngga tenda itu selesai.

"disisi lain.

Bagas: kenapa aku yang kebagian tugas mencari kayu bakar dengan perempuan aneh seperti mu.

Rini: seperti ada orang yang meminta dicambuk sampai mati.?

Bagas: sudah ku bilang perempuan ini aneh,jelas-jelas yang ada disini Cuma kita berdua tapi kenapa kau bilang seperti itu.?

Rini: anak baru lahir saja akan paham maksudku,apakah kau memang sebodoh itu samapai tidak mengetahuinya.

Bagas: apa katamu,kau bilang aku bodoh, aku ini calon pemimpin dimasa depan tapi kau berani berkata kalau tuan muda ini bodoh,sungguh lancang sepertinya aku harus bertindak kasar kali ini.

Rini: orang bodoh tetaplah bodoh.

" aura besar mulai berkumpul tatapan dari saling mata sangat tajam hingga bersiap saling pukul.

Luli: berhenti bocah bodoh, jika kalian mengeluarkan energi,meskipun itu kecil tapi itu sudah cukup membuat kita ketauan,sebaiknya kita langsung meninggalkan tempat ini.

Arif : jika kita diberi waktu sebentar tapi kita bisa cepat selasai ya.

下一章