webnovel

42. ACARA YANG SANGAT RAMAI

Setelah lomba masak tahu sumedang berbagai rasa pada hari kemarin, orang-orang sedang membeli tahu susu sumedang buatan Karin dan Risa dimana warga disambut senang dalam mencicipinya. Kemudian, orang-orang dari luar kota berkunjung untuk mengikuti Hari Ulang Tahun Sumedang membuat wali kota Sumedang merasa senang hingga menikmati Tahu Sumedang buatan Risa dan kawan-kawan termasuk Yoimiya. Lalu, mereka senang sambil mendapatkan uang receh dan uang kertas yang jumlahnya sulit untuk dihitung bahkan, Risa berkata kepada Yoimiya,"kakak tidak lelah kan?",ujar Risa

"tidak Risa",jawab Yoimiya kepadanya yang tidak kenal lelah, bahkan dirinya melanjutkan untuk membantu Karin dan teman-temannya Risa yang membuatnya senang dan mempunyai pengalaman yang tidak terlupakan olehnya

"eeeh, Risa ada disini?",ujar Jiro yang bersama dengan Yae Miko hingga melihat Risa yang meliriknya

"eeh, Kakak? Bagaimana..... bagus kan ditempatku ini?",ujar Risa yang tersenyum menghadap Jiro dan Yae Miko,"yuk, mari kesini Kak Jiro sama Kak Yae Miko",tambahnya

"ada Yoimiya disini rupanya",ujar Yae Miko yang sedang menatap wajah Yoimiya yang dipenuhi keringatan di wajahnya sambil melanjutkan untuk menggoreng Tahu Susu Sumedang hingga senang karena, mendapatkan pengalamannya

"iya, aku ingin memesan sepuluh tahu susu sumedang Yoimiya",jawab Yae Miko yang wajah senang melihat tim mereka sudah sukses

"baik Yae Miko",jawabnya sambil masak dengan cepat hingga membawanya ke arah meja Yae Miko dan Jiro, kemudian dirinya melihat uang Jiro dengan uang yang pas,"terimakasih Jiro selamat menikmati",ujarnya sambil melanjutkan untuk memasak bersama teman-teman Risa

"ayo Jiro, kita mencicipi tahu susu sumedangnya",ujar Yae Miko kepada Jiro yang sedang menikmati tahu susu Sumedang hingga melahapnya bersama-sama

Mereka merasa senang kemudian, menghabiskannya tanpa sisa hingga Jiro merasa enak didalam perut sambil menghadap Yae Miko yang membuatnya senang dan kenyang di perut, lalu mereka balik sambil menikmati festival jajanan lainnya hingga Yoimiya senang melihat mereka sambil berkata,"ternyata mereka penikmat tahu rupanya?",ujarnya didalam hati

"ayo semuanya! kita harus bergegas karena, sebentar lagi ada Bapak wali kota Sumedang yang akan menikmati tahu sumedang buatan kita",ujar Karin membuat Risa dan lainnya kaget dan senang

"waaaah, Bapak juga menikmatinya ya?",ujar Hana dengan senang mendengarnya

"baiklah, aku akan menyiapkan Tahu mentahnya dan masuk kedalam wajan ini",ujar Risa sambil menuangkan tahunya kedalam wajan yang udah panas bahkan, melihat tahu susu sumedangnya sudah matang dengan cepat hingga menaruhnya di atas panggangan yang kering, lalu setelah mengering, beberapa tahu pun sudah berada di atas piring sambil menyediakan sambal yang sangat enak untuk Bapak walikota Sumedang yang akan bersiap-siap untuk mencicipi masakkan buatan Risa dan kawan-kawan

"waaah, ini benar-benar enak",ujar Bapak Wali kota Sumedang yang merasa senang mencicipi tahu susu sumedang buatan Risa dan kawan-kawan membuat Karin merasa senang mendengarnya

"bagaimana Pak? Tahunya enak?",ujar Sani dengan sopan kepada Bapak Wali Kota yang sedang mencicipinya dengan wajah senang dan tersenyum sambil mengunyah tahu susu sumedang sambil mengingat masa lalu

"tahu ini membawakan aku kemasa itu, aku mengunyah dengan pelan dan masuk kedalam tenggorokkan yang lebih dalam dan membuatku enak, yang ternyata tahu susu sumedang namanya",jawab Bapak wali kota Sumedang yang pencinta tahu sumedang yang terkenal di daerahnya

"Tuan, bagaimana? apakah Tuan tambah lagi?",ujar Risa dengan ucapan pelan kearah Bapak wali kota Sumedang sambil menghadap dirinya dengan sopan

"iya! iya tentu Nona manis",jawab Bapak Wali Kota Sumedang yang senang menikmati tahu susu sumedang hingga melihat sang istri dan kedua anaknya yang ingin tambah lagi

"berapa buah Pak?",ujar Risa dengan lembut kepada Bapak wali kota

"sekitar.....dua puluh tahu susu sumedang, Nona",jawab Bapak wali kota dengan jawaban yang lembut

"iya Non, kami butuh dua puluh buah Tahu Susu Sumedang,karena saudara kami sangat menyukainya",ujar sang istri Bapak wali kota Sumedang yang sangat senang dan mencintai Tahu Sumedang buatan Risa dan Karin

"baiklah, kami akan kembali untuk menggoreng tahu susu sumedangnya, tunggu sebentar ya?",ucap Risa sambil terburu-buru untuk memberi tau tentang pesanan dari Bapak Wali Kota beserta keluarganya

Begitu Risa memberi tau tentang pesanan yang sangat banyak membuat Karin semakin senang hingga melihat Bapak Wali kota beserta keluarganya melihat kegiatan yang mereka lakukan selama memasak dan memberikan kepada orang-orang yang ingin memesannya. Risa terkejut melihatnya dan berkata,"aaah Bapak..... nanti..... saya yang akan.....",ucapan Risa dilanjutkan olehnya

"tidak usah, Nona lanjutkan saja masaknya",jawab Bapak Wali Kota yang ingin melihat kegiatan masak dengan penggorengannya bersih tidak ada yang hitam serta tercium wanginya tahu suu sumedang yang membuatnya tidak puas untuk menciumnya. Lalu, Dia masuk kedalam bersama keluargnya sambil membantu mereka memasak membuat Yoimiya terkejut melihatnya pada saat dirinya berada di ruang masak,"aku sudah terbiasa oleh nenekku dalam menggoreng di dalam sini",tambahnya membuat Yoimiya ragu sambil melanjutkan pekerjaan lainnya

Begitu Bapak Wali Kota Sumedang membantu mereka, Istrinya pun ikut membantu memasak karena, dirinya senang ingin membantu mereka membuat Risa dan lainnya terkejut melihatnya sambil melanjutkannya untuk memasak sambil melihat pelanggan yang ingin memesan Tahu Susu Sumedang yang lezat. Reporter langsung menyerang mereka hingga memberi tau tentang Tahu Susu Sumedang membuat Risa dan Santi malu menanyakan tersebut kecuali Karin yang percaya diri sambil membuka semuanya hingga para reporter mulai serius sambil melihat Bapak wali Kota Sumedang sedang menikmati masakkan tahu Susu Sumedang dan dirinya teringat di masa lalu, dimana dia sering membantu ibunya memasak di dapur, memasak tahu sumedang dengan enak rasanya. Sang Reporter ingin bertanya-tanya alasan kepada dia tentang masa lalunya yang selalu memasak di dapur, memasak tahu sumedang membuat Bapak wali kota tersenyum sambil mengucapkan sesuatu kepada reporter yang membuatnya tertawa mendengarnya

Karin pun dijawab serta tertawa karena, terkejut kedatangan Bapak Wali Kota Sumedang yang ingin membantu memasak di warungnya, hingga kameramen memperlihatkan Bapak Wali Kota Sumedang sedang mengangkat alat panggangan yang berukuran besar bahkan, beberapa tahu susu sumedang di atas keranjang penggorengan kemudian, dia akan menggorengnya lagi bersama Risa. Sementara itu, Yoimiya bersama anaknya Bapak Wali Kota sedang membantu Yoimiya yaitu, merapihkan bungkusan yang berisikan tahu susu sumedang yang sudah matang. Lalu, dia melihat Santi sedang membawakan beberapa tahu susu sumedang yang akan dimasukkan kedalam kotak tersebut hingga Yoimiya langsung mengambilnya dengan capitan sambil memasukkan tahu susu sumedangnya kedalam bungkusan kotak tersebut sebanyak konsumsi inginkan termasuk Bapak Wali Kota ingin mengisinya sebanyak dua puluh buah tahu susu sumedang.

Bapak Wali Kota sudah merasa puas hingga melihat kotak dus yang berisikan dua puluh tahu susu sumedang, hingga dia memberikan uang sebesar lima ratus juta rupiah kepada Karin dan lainnya yang membuatnya senang hingga melakukan berfoto bersama-sama. Karin merasa senang melihat Bapak wali kota yang sudah hadir untuk melihat dirinya bersama kawan-kawannya membuktikan bahwa tahu susu sumedangnya sangatlah enak dibandingkan dengan tahu sumedang lainnya sambil melihat orang-orang untuk membeli beberapa buah.

"akhirnya, aku senang",ujar Karin didalam hati sambil melihat para pembeli siap mengeluarkan uang hingga membeli beberapa buah

Begitu sangat rame, hingga turis yang ingin berkunjung dan menikmati tahu susu sumedangnya yang sangat enak, membuat Risa senang sambil melanjutkan aktivitasnya yang begitu ramai untuk membeli. sampai menjelang siangnya, dimana Risa bersama kawan-kawannya istirahat sejenak bahkan, dirinya pun mencari tempat mushola bersama kawan-kawannya sebelum melanjutkan untuk memasak. Beberapa menit kemudian, Risa melihat Karin sedang membeli minuman untuk kawan-kawannya termasuk dirinya sambil membagikan gajih untuk mereka hingga untuk Risa dengan sesuai dengan yang lainnya sama.

"ini Risa ambillah",ujar Karin sambil memberikannya kepada Risa yang membuatnya senang karena, suka mencari ide dalam memasak Tahu Susu Sumedang bersamanya

"terimakasih Karin",jawab Risa sambil pergi kesuatu tempat bersama yang lainnya hingga melihat orang-orang sedang membereskan semua barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi hingga Risa terburu-buru melihat kondisi tenda dan ruko tenda miliknya yang ternyata tidak ada yang mencurigakan melihat Yoimiya memberikan tahu sambil menerima uang dari sang pembeli, bahkan melihat orang-orang senang membeli tahu susu sumedang buatannya sambil pergi lagi untuk mencari teman-temannya yang sedang menikmati jajanannya di luar festival namun, ternyata mereka berada di suatu ruko yang merupakan ruko tas mahal dari impor luar negeri.

Risa melihat mereka sedang bersenang-senang membuat Risa marah mendengarnya,"duh, kalian ada disana sih! Kenapa nggak aku Hana?",ujarnya dengan wajah kecewa membuat Hana kaget melihatnya

"oh, maaf Risa, yuk kita kemana sekarang",ujar Hana sambil mengajak Risa pergi kesuatu tempat

"ke toko baju dong",jawab Risa dengan nada senang kepada Hana dan kawan-kawannya

"baik, ayo kita pergi ke sana",ujar Santi yang merasa senang mendengar ucapan Risa untuk melihat dan membeli baju baru dari uang Bapak Wali Kota Sumedang hingga membelinya sebanyak dua baju termasuk Hana dan Santi yang sudah senang mendapatkan baju bagus dan mahal dari impor manapun

Risa merasa senang mendapatkan sebuah baju kesukaannya, bahkan melihat pembeli berjajaran menuju ke arah salah satu tenda penjual tahu sumedang yang ternyata tenda tersebut milik Risa dan kawan-kawan membuat Risa kaget dan mencoba untuk menemuinya dan membantu Yoimiya yang hampir lelah untuk menggoreng sementara Karin bersama Sani sedang memasak dan menyiapkan kotak uuntuk mengisikan tahu susu sumedang hingga warga tidak sabar membuat Karin menahan emosi sambil melihat Risa dan kawan-kawan sedang terburu-buru sambil membawakan penggorengan yang sangat besar dan dirinya berkata,"Risa cepat! para pembeli tidak sabar untuk mendapatkan tahu susu sumedang!",ujarnya

"iya Karin",jawab Risa sambil menyuruh Hana mengeluarkan alat panggangannya yang begitu besar, kemudian tahu susu sumedang yang sudah dibuat dari rumah sudah siap untuk digoreng hingga dirinya menyiapkan minyak di dalam wajan besarnya, lalu api mulai terlihat oleh Risa ketika dirinya telah memasangin gas di bawahnya,"baik, gasnya sudah dinyalakan, ayo Hana tinggal menuangkannya di atas wajan",tambahnya sambil melihat Hana sama Santi untuk menuangkan tahu susu sumedangnya hingga para pembeli mencium aroma sedap yang merupakan tahu susu sumedang yang begitu lezat dan menggoda. Hana yang akan memegang capitan tahu susu sumedang, sementara Santi akan membereskan kotak kantong untuk mengisikan tahu susu sumedang yang sudah matang, hingga dirinya melihat beberapa tahu susu sumedang yang sudah kering dan tidak ada minyak disimpan di atas piring.

"ayo! mau berapa pak?",ujar Santi yang mendengar ucapan pembeli yang tidak sabar untuk membeli tahu susu sumedang hingga Santi memasukkan beberapa tahu kedalam kantongnya sambil melihat orang baru lagi yang ingin membeli sepuluh buah tahu susu sumedang, namun ada yang lebih dari dua puluh lima tahu sumedang, lima puluh buah untuk orang kaya. Lalu, melihat di atas piringnya masih menumpuk beberapa tahu lagi yang sudah matang, bahkan dirinya berkata kepada pembeli,"ini dia tahunya, selamat menikmati",ujarnya

"Neng, aku beli enam belas buah tahu susu sumedang!",ujar seorang remaja laki-laki yang telah memegang uangnya untuk membeli tahu susu sumedang dengan jumlah yang sesuai dengan sang pembeli inginkan

"iya bentar",jawab Santi sambil melihat kesamping,"ayo! ini masih kurang!",ujarnya kearah Hana yang sedang mengambil beberapa tahu susu sumedang yang sudah matang hingga disimpan di atas panggangan.

Santi mengambilnya dengan capitan karena, tahunya baru hangat sambil memberikannya kepada sang pembeli hingga melihat sang pembeli membeli beberapa tahu susu sumedang hingga, memasukkannya kedalam kantong kotak yang sudah dbuat oleh Santi. Sementara Rista membuat kotak tersebut dengan cepat dengan sendirinya hingga dirinya telah membuat beberapa kotak tersebut sekitar, dua ratus kotak yang berbentuk unik bagi setiap orang yang terkejut melihatnya serta menikmati hidangan tahu susu sumedang didalamnya. Santi melihat Risa sedang membuat kotak yang unik serta diberi sesuatu yang merupakan logo tahu susu sumedang yang mirip dengan baju yang digunakannya bahkan, seluruh tahu dimasukkan kedalam kantong kotak tersebut dan diberikannya kepada pembeli yang sudah tidak sabar untuk mendapatkannya.

"kerja yang bagus Risa",ujar Karin,"dan semuanya",tambahnya

"iya terimakasih Karin",ujar Risa

"yaaah, pembeli sangat menyukai tahu susu sumedang buatan kita rupanya",ujar Karin yang telah melihat tahu susu sumedang yang sudah habis dibagian mentahnya

"sudah habis rupanya dan pembeli sudah mendapat banyak rupanya",ujar Sani yang melihat tahu susu susu sumedang yang sudah habis hingga melihat pembeli yang udah puas melihatnya serta membeli tahu buatannya

"iya, kita sudah banyak untung",ujar Hana yang melihat hasil tahu susu sumedang buatannya bahkan, orang-orang yang ada di depan mata ingin membelinya lagi

"aaah, nona masih ada nggak?",ujar seorang laki-laki dari luar negeri yang lancar bahasa Indonesia

"ooh, tidak ada tuan",jawab Karin,"aaah, mungkin besok, masih ada disini Tuan",tambahnya

"iya terimakasih, Nona",jawab laki-laki tersebut sambil pergi meninggalkan tempat penjualan tahu susu sumedang milik tim Risa dan lainnya

Risa melihat orang tersebut telah pergi, kemudian dirinya pergi untuk menemui Karin yang berada di depan mata, hingga dirinya melihat Karin yang sedikit bingung sambil menatap Risa dan berkata,"Risa, bagaimana? ada tahu susu sumedang lagi tidak?",ujarnya dengan tatapan bingung menghadap Risa

"kan sudah habis Karin",jawab Risa

"iya, kita sudah mendapat untung yang lebih besar dibandingkan sebelumnya",ujar Hana yang melihat Karin yang terkejut

"ngomong-ngomong, kita dapat uang berapa?",ujar Karin yang terkejut mendengar Hana dan Risa yang sudah mendapatkan uang yang sangat banyak walaupun recehan di dalam toplesnya

"ayo, kita pulang dulu walaupun acara ini belum selesai pada umumnya, kita bagi-bagi uang yang kita dapat",ujar Hana kepada Karin yang membuatnya kaget mendengar ucapan Hana

"oh iya, baiklah ayo kita pulang karena, bahan-bahannya sudah habis",jawab Karin kepada Hana dan Risa,"lalu, dimana yang lain?",tambahnya

"yang lain sudah ada didepan rumahmu Karin",jawab Risa kepada Karin

"ooh, baiklah ayo kita kesana sekarang",ujar Hana yang mengajak Karin dan Risa pergi kerumah Karin hingga sampai didepan mata, melihat Yoimiya, Santi, dan Sani yang sudah menunggu kehadirat Hana, Karin, dan Risa

"dari mana Karin?",ujar Santi kepada Karin

"aku habis menutup tenda yang ada difestival kawan-kawan",jawab Karin kepada mereka

"lalu, dimana semua alat penggorengan seperti itu Risa?",ujar Sani kepada Risa tentang alat penggorengan bekas digunakan untuk memasak tahu susu sumedang

"itu..... ada di tenda yang tadi Sani",jawab Risa kepadanya

"tidak apa-apalah, nanti juga masak lagi, iyakan ketua?",ujar Santi sambil menatap Karin yang sudah sebagai ketua kelompok masak tahu susu sumedang

"iya, nanti malam ada yang paling rame semuanya",ujar Karin yang merasa senang

"waaah, acara apaan Karin?",ujar Yoimiya yang terkejut mendengarnya dan membuatnya senang

"iya acara apa Karin?",ujar Santi yang heran dengan acara malam di tempat Hari Ulang Tahun Sumedang

"yaaah, kalian sudah tau tidak?",ujar Karin sambil melihat kepala mereka geleng-geleng membuat Karin terkejut,"itu..... hmmmm.... acara pasar malam nanti banyak orang yang berkunjung ditempat yang tadi kawan-kawan, jadi kita akan bersiap-siap untuk malam nanti, masaktahu susu sumedang",ujar Karin yang merasa senang mendengarnya

"tapi, kita tidak punya tahu susu sumedang yang setengah matangnya Karin",ujar Sani kepada Karin yang membuatnya bingung sambil menatap ke arah Risa

"Risa, bagaimana nih? Tahu Setengah matangnya masih ada tidak?",ujar Karin kepada Risa

"iya masih ada sisanya",jawab Risa dengan tenang sambil menghadap Karin yang terkejut

"bagus, sekarang kita akan pergi kesana nanti malam, lalu Risa sama Kak Yoimiya membawa tahu susu sumedang ya?",ujar Karin kepada Risa

"tapi, aku kasihan, masa mereka berdua lagi",ujar Santi yang ingin membantu Risa dan Yoimiya untuk membawa beberapa tahu setengah matang ke tempat festival untuk digoreng dan menjualnya kepada para pembeli nanti

"baiklah, jadi kita beres. apakah ada pertanyaan?",ujar Karin kepada Santi dan lainnya

"bagaimana pembagian uang gajihnya, Karin?",ujar Sani yang menanyakan pembagian uang gajih hasil kerja keras mereka

"oh iya, sekarang saja deh, karena tahu setengah matangnya sudah di buat oleh Risa sama Yoimiya kan?",ujar Karin yang menatap Risa dengan tenang

"iya, tenang saja",jawab Risa dengan tenang

"baiklah sebelum kita pergi, kita akan membagikan gajih kalian karena, kalian sudah bekerja keras untuk mereka",ujar Karin yang telah membawakan uang receh sebanyak lima sampai dua puluh atau tiga puluh lima toples untuk dibagikan kepada mereka termasuk Risa dan Yoimiya

Sani merasa senang mendengarnya hingga melihat hasil pembagian uang gajihnya sampai menjelang sore tiba, lalu mereka merasa senang melihatnya lalu, Risa melihat uang recehnya sambil menghitung dan memasukkannya kedalam saku dompet untuk berjaga-jaga nanti. Karin melirik ke arah Risa dan berkata,"Risa, Kak Yoimiya, sama Santi kalian bawa tahu itu ketempat festival ya?",ujar Karin yang telah janji kepada mereka untuk membawa beberapa tahu setengah matang untuk dikonsomsi oleh masyarakat hingga Risa dan lainnya bersiap untuk dibawa ke tempat tersebut.

Saat menjelang sore ke magrib, dimana Karin bersama kawan-kawannya sedang membuka tenda lagi, hingga melihat Yoimiya, Risa, dan Santi sedang membawa tahu setengah matang didalam kotak besarnya yang bisa dorong, lalu Karin menyuruh mereka untuk menyimpan tahu tersebut dibelakang hingga melihat Sani dan Hana sedang melanjutkan dalam pembuatan kotak untuk membungkus semua tahu susu sumedang untuk masyarakat Sumedang sampai masyarkat lainnya. Risa menaruh tahu setengah matang di belakang sambil melihat gas yang sudah menyala untuk siap di goreng, namun Karin berkata kepada Risa,"Risa, jangan dulu digoreng, kan tidak ada orang lain yang sedang memesan tahu kita",ujarnya

"baiklah, aku hanya memeriksa kondisi kompor sama gas saja Karin",jawab Risa kepada Karin yang sedang menyapu bersama Hana sambil memasukkannya kedalam tong sampah sementara Yoimiya sedang membereskan kotak-kotak untuk membungkus tahu susu sumedang

Risa melihat Arataki Itto dan Sayu dengan pakaian biasa, beserta anak buahnya yang ingin ikut bersamanya dari kedua samping kanan dan kiri,"wooah, ternyata ada Risa di tempat ini ya?",ujarnya yang terkejut melihat Risa yang sedang menjual tahu susu Sumedang

"eeeh, Paman! Selamat sore",ujar Risa yang melihatnya

"kau sedang menjual tahu susu disini?",ujar Itto kepada Risa

"iya Paman, apakah Paman mau beli?",ucap Karin yang membawa brosur kepada Arataki Itto,"mau beli berapa buah Paman?",tambahnya

"iya sih, Paman..... Paman mau beli tiga puluh saja",jawab Itto sambil mengeluarkan uang pas dan memberikannya kepada Karin

"tunggu bentar ya harganya tiga puluh ribu",ujar Karin sambil menghitung uang tersebut,"baik, uangnya pas Paman, tunggu sebentar ya? baru buka hari ini?",tambahnya

"baik, nanti Paman nunggu",ucap Itto kepada Karin

"Kak Risa, jadi disini awalnya lomba tahu susu sumedang diselenggarakkan Kakak?",ujar Sayu dengan nada lemas sambil melihat alat penggorengan yang masih digunakan sambil memegang ganggangnya namun, Risa berusaha untuk menghalangi tangan tersebut

"tidak Sayu",jawab Risa,"iya, kemarin kakak lomba masak tahu sumedang disini, Sayu. Aku sama kawan-kawan memenangkan juara ini",tambahnya

"waaah, kau menang Risa?",ujar Itto yang terkejut mendengarnya,"selamat ya Risa, Paman senang mendengar itu. baiklah, apakah sudah beres?",tambahnya sambil melihat tahu susu sumedang sudah berada di dalam kotak pesanannya

"tinggal sedikit lagi Paman",jawab Karin sambil melihat tiga tahu tersebut masuk kedalam kotak makanan,"ini Paman, terimakasih",tambahnya

"iya seharusnya aku yang berterimakasih tapi, tidak apa-apa",ujar Itto yang senang sambil mencium aroma Tahu Susu Sumedang

"tuan, bolehkah aku minta",ujar sang penjaga hingga Itto memberikkannya kepadanya hingga satu lagi kepadanya dan menikmatinya

"Sayu, kenapa nggak ikut sama Paman?",ujar Risa yang melihat Sayu yang sedang menikmati asap yang begitu wangi didalam hidung

"Hmmm, wanginya tahu susu sumedang ini, Kak Risa",ujar Sayu yang merasa geli mencium wangi yang begitu lembut di dalam hidung Sayu

"sebaiknya hati-hati, Sayu. jangan sampai terkena minyak panas ya?",ujar Risa yang sedang membawa beberapa tahu dan masuk keatas piring hingga dibawa dengan capitan besi agar tidak panas

Sayu telah puas mencium aroma tahu susu sumedang yang begitu enak sambil melihat Risa bersama Yoimiya yang sedang membungkus beberapa tahu susu sumedang didalamnya, bahkan memberikannya kepada pembeli yang sudah dibayar. Sayu melihat kegiatan mereka, lalu melihat Hana sedang membereskan kotak dus dengan bentuk yang sangat menarik bagi pembeli hinga membuat Sayu heran melihatnya namun, dirinya tidak mau berbuat apa-apa hanya melihat mereka yang sedang bekerja. Yoimiya melihat Sayu dengan tatapannya datar ketika dirinya sedang bekerja bersama teman-teman Risa, lalu dirinya pergi menemui Sayu dan berkata,"Sayu, kenapa nggak ikut sama Itto?",ujar Yoimiya melihat wajahnya datar

"lebih enak melihat Kak Yoimiya dibandingkan mengikuti Itto yang sedang keliling melihat-lihat sesuatu bersama anak buahnya",jawab Sayu yang wajahnya datar

"tidak apa-apa, kalau begitu, kau lihat aku sama yang lainnya ya? Kalau mau ketempat lain, bilang kepadaku dan Kak Risa ya yang sedang masang tapi, jangan ganggu ya?",ujar Yoimiya kepada Sayu

"iya",jawabnya kepada Yoimiya dengan tenang sambil melanjutkan tugasnya sampai malam

Menjelang magrib pun tiba, semua orang menyambut dengan baik, hingga mereka mencari kuliner dimana-mana termasuk Tahu Sumedang yang merupakan makanan kuliner terkenal di sumedang dari segi bumbu yang misterius bahkan, mereka mencicipinya hingga enak. semua orang berjalan kaki melihat lampu-lampu yang menyala, kemudian melihat perayaan pesta boneka dengan berbagai macam bentuk, membuat suasana begitu ramai hingga Jiro bersama Yae Miko sedang menikmati keliling kota di malam hari karena, besok merupakan hari terakhirnya kegiatan tersebut.

"waaah, indah sekali lampu kota, Jiro?",ujar Yae Miko yang telah melihatnya

"iya Kakak, yuk, kita pergi menemui Risa",ujar Jiro sambil pergi menemui Risa dan lainnya yang sedang dagang di suatu tempat

"nah itu dia, Jiro",ucap Yae Miko yang melihat Yoimiya sedang membantu teman-teman Risa sebagai pembagian tahu susu sumedang dan menghitung dalam masuknya tahu susu sumedang didalam kotak dus

Jiro dan Yae Miko melihat kegiatan mereka, hingga Karin melihatnya dan berkata,"eeh Kak Jiro? Kak Yae Miko? mari, mau beli berapa?",ujarnya sambil menawarkannya kepada mereka berdua

"waah, kalian semangat sekali jualan tahu susu sumedangnya, gimana? Tadi ada Bapak wali kota tadi?",ujar Jiro kepada Karin

"iya, aku melihatnya hingga aku difoto sama dia",jawab Karin yang merasa senang mendapat foto bersama Bapak wali kota Sumedang

"Dia suka Tahu Sumedang bahkan makan tahu susu sumedang, Karin",jawab Jiro kepada Karin

"iya di membeli sangat banyak, Kak Jiro",jawab Karin kepada Jiro

"lihat! dia datang!",ujar orang-orang yang sedang memandang kedepan dimana mereka melihat band terkenal membuat warga senang sambil menikmati suara lagu yang mereka dengar, hingga ramai dan meriah untuk menikmatinya.

Akhirnya, mereka mendengar suara yang halus serta enak didengar oleh orang-orang yang sudah terdengar hingga Jiro dan Yae Miko sudah muak dengan suara lagu tersebut, kemudian mereka pergi lagi sambil mengitari ruko-ruko yang banyaknya makanan di setiap samping serta barang-barang yang dibutuhkan lainnya selain buku baru berupa novel dimana Yae Miko sangat tidak suka membaca novel ketimbang membuat novel yang selalu bernada alam dan misterius walaupun tidak terkenal di daerahnya. Lalu, dirinya diajak oleh Jiro untuk keliling sambil melihat arataki Itto sedang membeli sesuatu yang ternyata, dia sedang membeli barang berupa pakaian serta barang-barang lainnya yang dia butuh, hingga Jiro langsung mendekatinya dan berkata,"Paman, beli apa itu?",ujar Jiro kepada pamannya

"duh, Jiro..... Paman terlalu banyak membeli semua barang ini",jawab Arataki Itto kepada Jiro

"waaah, Paman... emangnya, Paman beli... yang aneh itu.....?",ujar Jiro yang terkejut melihatnya

"yaaaah, Paman membeli semua barang yang ada disini, itu saja. karena, mereka memaksa aku untuk membeli serba ada",ujar Itto hingga Jiro melihat barang-barang yang dia beli berupa vas bunga dengan harga murah, beli kartu Genshin dan sebagainya selain beberapa baju untuk penjaga Itto.

"banyak sekali rupanya Panji",ujar Yae Miko yang terkejut melihat arataki Itto yang sangat banyak barang-barang yang dibeli sekitar enam sampai lima puluh kantong plastik yang berisikan baju sampai makanan berupa snack secara gratis

"ya sudah, tidak apa-apa yuk kita pergi ke tempat Risa kerja",ujar Jiro kepada Arataki Itto dan Yae Miko hingga pergi menemui mereka yang sedang memasak di bagian terakhir dimana semua tahu susu sumedang sudah habis dan dibeli oleh pembeli

"haaah, ini bagian yang terakhir menurutku",ujar Karin yang sudah kecapean dalam memilah tahu susu sumedang kedalam kotak yang sudah dibuat oleh Santi

"syukurlah, kita sudah beres rupanya walaupun malam ini merupakan malam yang indah bagiku",ujar Risa yang sudah membereskan seluruh tempat dimana, kompor sudah dimatikan hingga melihat tahu susu sumedang yang tersisa satu butir saja sambil dimakan olehnya

"wah! wah! wah! tahu susu sumedang sudah habis rupanya",ujar Jiro yang sangat senang melihatnya

"iya Kakak",jawab Hana yang kewelahan dalam membereskan kotak bungkus untuk tempat penyimpanan tahu bersama Santi

"duh kalian lapar ya? yuk, kita jajan",ujar Sani

"tunggu dulu, aku bawa makanan untuk kalian",ujar Jiro

"iya, ini, makanlah",ucap Arataki Itto yang memberikan makanan untuk mereka membuat Karin merasa senang melihat makanan tersebut yang membuatnya tidak tahan hingga dirinya ingin makan sesuatu yang ada didalam kantong plastik yaitu, snack, cokelat, dan lainnya hingga mereka menikmati makanannya. Arataki Itto mengambil satu kantong plastik yang merupakan pakaian yang dibeli olehnya sambil berkata,"baju ini terlihat bagus, Jiro?",ujarnya

"iya, memang bagus Kak",jawab Jiro

"yaaah, baju ini cocok untuk musim panas",ujar Jiro sambil melihat pakaian tersebut

"Jiro, yuk kita lihat kesana sama aku",ujar Yae Miko yang ingin mengajak Jiro pergi ke suatu tempat yang ternyata Yae Miko pergi ke suatu tempat yaitu, tempat restoran yang dia belum kenal membuat Jiro tertarik dengan restoran tersebut

Sementara itu, Risa mengerti tentang Jiro dan Yae Miko yang selalu dekat dengannya setiap hari, bahkan dirinya merasa senang melihatnya dan berkata,"aku senang melihatnya mungkin, kedekatan mereka sangat rentang bagi kakak",ujarnya

"ayo Risa makan dulu, nanti dihabisin sama Sayu",ujar Yoimiya yang melihat Risa sedang melihat Jiro dan Yae Miko yang selalu berduaan,"waaah, ternyata mereka sedang jalan-jalan..... begitu.....?",ujarnya

"iya, memang mereka sedang menikmati malamnya yang indah walaupun tempat ini dipenuhi orang-orang sangat ramai disana",ujar Risa kepada Yoimiya

"tentu Risa",jawab Yoimiya,"disana pasti ada seru bahkan, Yae Miko tertarik sesuatu dan mengajak Jiro untuk jalan-jalan. Kemana dia pergi",jawab Yoimiya kepada Risa yang sedang melahap nasi bungkus dengan sendok plastik bahkan, didalamnya berupa tempe goreng sampai mie goreng yang ada didalamnya

"aaaah, aku suka dimalam minggu ini, menikmati keindahan di malam seperti ini bahkan aku senang melihat lampu warna-warni didepan sana",ujar Hana

"iya Hana, setelah makan kita akan pergi kesana pasti acaranya sangat ramai dan menyenangkan",jawab Sani kepada Hana yang ingin pergi kedepan bersama

Mereka menikamti malamnya yang indah, sambil melihat orang-orang sedang mendengar alunan lagu band yang terkena, hingga mereka berjoget didepan panggung hingga menyalakan lampu warna merah karena, disana sudah menyediakan lampu tersebut. Jiro dan Yae Miko sedang menyantap mie ramen hingga Yae Miko menyedup mie tersebut sampai kedalam mulut, bahkan melihat orang-orang sedang berjoget sambil menyalakan lampu merah, kemudian lampu kuning sampai menyalakan lampu hijau tampak seperti lampu lalu lintas.

"Kak, coba lihat kesana, sangat indahkan?",ujar Jiro yang sedang melihat pemandangan indah yang begitu ramai dimalam hari dengan menyalakan tiga macam lampu

"iya, indah sekali",jawab Yae Miko sambil memakan mei ramen yang terkahirnya, lalu dirinya melihat Jiro sedang memakan mie ramen terakhirnya dengan sendok yang berisikan air tanpa pedas

"aku melihat kegiatan mereka disana, mungkin mereka sedang membereskan seluruh peralatan masak disana atau..... besok masih ada?",ujar Jiro yang sedang berfikir kembali

"besok masih ada Jiro",jawab Yae Miko,"katanya, sampai besok acara HUT Sumedang, Jiro. Kau lupa ya?",tambahnya

Jiro berfikir kembali dan berkata,"iya, aku dengar itu dari omongan Risa",jawabnya,"dia sedang membuat tahu susu sumedang sebelum dia beraksi dalam memasak bersama kawan-kawannya termasuk Kak Yoimiya",ujarnya

"Hmmm, iya Jiro, aku melihatnya dimana Risa sedang membuatkan Tahu Susu Sumedang dengan berbagai macam bahan yang ada didalam kertas. Kemudian, dia menyimpannya setelah dibuat dalam setengah matam",ujar Yae Miko yang telah melihat Risa dan Yoimiya sambil berdiri hingga mengajak Jiro pergi jalan-jalan mengelilingi ruko yang ada disampingnya

"Kakak nggak bosan?",ujar Jiro

"tidak, kita ingin bertemu dengan Risa sama kawan-kawannya untuk pergi bersama",jawab Yae Miko

"ooh, biarin Kak, nanti bisa pulang sama Kak Yoimiya",ujar Jiro

"begitu ya? ya sudah, kita jalan-jalan saja deh sama kamu",ujar Yae Miko sambil tersenyum ke arah Jiro dengan wajah datar dan tak lama kemudian, senyum saat dia melihat Yae Miko senyum

Jiro dan Yae Miko pergi dari festival walaupun acaranya sangat ramai yang dikunjungi oleh warga lokal dan warga asing yang sedang menikmati malamnya malam minggu, lalu Jiro dan Yae Miko membiarkan Risa bersama yang lainnya tetap berada di festival walaupun mereka belum puas untuk melihat festival di malam hari.

***

下一章