webnovel

BAB 7 . BAHTERARAN BERLAYAR

Aran berdiri dengan gagahnya di atas Bahteraran yang sedang berlayar.Kapal Garman telah dibajak Aran.Semua isi kapal Garman yang berharga berupa emas,berlian,dan lainnya dipindahkan ke dalam Bahteraran.Bahkan Garman pun dipindahkan ke penjara rahasia Bahteraran.Kapal Garman sudah berada di belakang Bahteraran terhubung dengan tali.Para anak buah Aran sudah bekerja di pos mereka masing-masing.

"Aku benar-benar kaya raya!!!"seru Aran gembira.

Para siluman cumi-cumi pun berenang di depan Bahteraran.Mereka menunjukkan arah bagi Aran untuk keluar dari perairan misterius.Bahteraran berlayar dengan tenang.

Hingga Aran mengenal wilayah perairan itu.Kini Bahteraran telah melewati perairan misterius dengan selamat.Para siluman cumi-cumi melambaikan tangan tanda perpisahan kepada Aran.Aran membalas lambaian mereka dengan senyuman tulus.Persahabatan Aran dengan mereka abadi selamanya.

Kini Bahteraran berlayar dengan gagahnya.Aran mengarahkan Oppog agar mengemudikan Bahteraran menuju rute yang akan mencapai Pulau Pilar.

Berlayar dua hari dua malam,akhirnya Pulau Pilar pun terlihat.Bahkan kemarin Aran masih sempat membajak salah satu kapal yang tak sengaja melewati rute yang sama dengan mereka.Kapal itu berhasil dibajak Aran dan semua barang berharganya kini ada di Bahteraran.Sayang sekali kapal yang mereka bajak itu tidak berhasil dirampas lantaran mengalami kebocoran dan tenggelam di lautan.Semua awaknya juga tewas dibunuh oleh Aran.

Bahteraran bersandar di pelabuhan Pulau Pilar.Orang-orang ketakutan saat melihat Aran turun dari Bahteraran.Banyak orang mengenal Aran Sang Bajak Laut.

Aran tidak berjalan seorang diri.Dia bersama orang yang dia selamatkan di kapal Garman.Orang itu adalah seorang wanita cantik yang bernama Jasnine.Mereka berjalan sekitar setengah kilometer dan tibalah mereka di sebuah rumah yang sangat reyot.

Kedua orang tua Jasnine sangat senang saat melihat kehadiran Jasnine.Mereka segera memeluk Jasnine.Mereka mengira Jasnine telah meninggal dunia.

"Garman merampas harta kami dan Jasnine juga dibawa serta.Jasnine akan dia jadikan tumbal bagi makhluk mistis yang Garman pelihara di kampungnya."kata ibunda Jasnine kepada Aran.

"Terima kasih sudah menyelamatkan Jasnine."kata ayah Jasnine penuh rasa terima kasih kepada Aran.

"Imbalan apa yang kau inginkan?"tanya ibunda Jasnine kepada Aran.

Aran tersenyum mendengarnya.

"Saya tak butuh imbalan apapun."jawab Aran tulus.

"Kami tidak akan melupakan kebaikanmu."kata ayah Jasnine.

"Terima kasih,Aran."kata Jasnine lembut.

Ketiga orang itu kemudian melepaskan kepergian Aran.Aran melambaikan tangan kepada mereka.Aran tiba kembali di Bahteraran dan Bahteraran kembali berlayar membelah lautan luas dengan gagahnya.

Aran tahu kalau Jasnine adalah anak angkat.Kedua orang tua Jasnine merahasiakan itu dari Jasnine.Jasnine sebenarnya adalah anak kandung Merma.Merma menceritakan semuanya kepada Aran bahwa dulu dia pernah jatuh cinta kepada manusia.Meski terlarang,Merma menjalani cintanya itu.Dia sempat tinggal di daratan bersama suaminya itu.Namun manusia itu mengkhianati dan pergi meninggalkannya.Merma terluka dan kembali ke negeri duyung.Merma melahirkan Jasnine di negeri duyung.Kedua orang tua Jasnine tidak menyukai Jasnine karena Jasnine memiliki setengah darah manusia dalam tubuhnya.Dan Jasnine mewarisi gen ayahnya yakni manusia.Jasnine tidak bisa menjadi duyung.

Kedua orang tua Merma mengancam Merma untuk membunuh Jasnine jika Jasnine dibiarkan tinggal di negeri duyung.Akhirnya dengan berat hati Merma membawa puterinya itu ke daratan.Merma mendengar ada sepasang saudagar kaya yang tak kunjung memiliki anak,Merma menemui mereka dan menginginkan agar Jasnine diangkat anak oleh mereka.Sepasang saudagar kaya itu tidak tahu kalau Merma adalah duyung,mereka dengan senang hati menerima Jasnine sebagai anak.

"Tolong selamanya rahasiakan kalau aku adalah ibunya.Aku hanya akan memantaunya dari kejauhan."kata Merma kala itu.

Garman yang punya bakat menguasai ilmu mistis tentu bisa melihat aura Jasnine yang memiliki setengah darah duyung ditubuhnya.Karena itulah dia akan menjadikan Jasnine tumbal bagi makhluk halus peliharaannya.

Merma tak bisa menyelamatkan anaknya seorang diri lantaran dia tak bisa berlama-lama di atas permukaan lautan seperti saat sebelum melahirkan.Memang kekuatan duyung untuk berada lama di darat dan di permukaan lautan bisa berkurang jika sudah melahirkan anak hasil hubungan dengan manusia.Karena hal itulah duyung dilarang menikahi manusia.

Beruntung ada Aran yang bisa dimintai tolong.Dan Aran memang juga perlu membalas kebaikan Merma kepadanya.Aran kemudian melemparkan tubuh Garman di lautan dengan tubuh beku dan terikat di sebuah perairan luas tempat dia dan Merma berjanji untuk bertemu.

Merma berenang sejenak di lautan,menampakkan kepala dan setengah tubuhnya.Dia memegang tali yang mengikat tubuh Garman.

"Terima kasih sudah membawa Garman hidup-hidup kepadaku."kata Merma senang.

"Mau kau apakan dia?"tanya Aran penasaran.

"Itu rahasia.Selamat tinggal."jawab Merma sambil melambaikan tangannya.

"Ya.Berbahagialah.....Jasnine sangat mirip denganmu."kata Aran.

Merma tersenyum dan berenang menjauh dari Bahteraran.Kepala dan tubuhnya perlahan tak terlihat lagi.Dia sudah berenang kembali ke negeri duyung bersama Garman yang membeku.

Bahteraran memang sedang berada di tengah lautan teduh.Aran kemudian berdiri gagah di bagian depan kapal.Menggunakan teropongnya memantau apa ada kapal yang layak untuk dibajak.

Dan dia tersenyum senang.

Ada sebuah kapal besar di kejauhan sana yang siap untuk dia taklukkan.

"Ayo,serbu kapal itu dan menjadi kaya raya!!"seru Aran penuh semangat.

Mampukah Aran menaklukkan kapal itu?

......TAMAT.....