Beberapa saat yang lalu, saat pria yang mirip dengan Maximus menghampiri Aleandra dan memeluknya dari belakang. Aleandra belum tahu dan curiga karena wajah yang begitu sama namun ketika pria itu berbicara, rasa curiga itu mulai tumbuh.
Dia baru saja bersama dengan Maximus sebelum berbelanja. Keadaan Max juga baik-baik saja, dia tidak sedang radang tenggorokan dan tidak batuk. Max juga bukan perokok tapi kenapa suaranya bisa tiba-tiba berubah?
Senyum pria itu juga tidak sama dengan Max, tinggi badan dan bentuk tubuh mereka bahkan berbeda. Aleandra sangat tahu jika pria itu bukan Maximus namun dia harus tahu apa tujuannya.
Selama ini dia hanya bisa lari dan lari sampai kakaknya menjadi korban. Dia tidak ingin lari lagi dan akan menghadapinya seandainya pria itu adalah umpan yang dilemparkan oleh Antonio untuk mendapatkan dirinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者