webnovel

TIME TRAVEL : FLASHBACK

作者: TRIS_WISNOF
历史
連載 · 15.8K 流覽
  • 14 章
    內容
  • 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

Hari Kemarin Adalah Sejarah, Hari Ini Adalah Misteri, Hari Besok Adalah Anugerah. Tanpa adanya hari kemarin, maka hari ini dan hari esok tidak akan berjalan sesuai yang telah kita lalui. Sejarah yang telah di lalui oleh kita akan menjadi penentu kehidupan kita di masa kini dan masa lampau. Apa yang terjadi jika kita bisa kembali ke masa lalu dan mengubah sejarah untuk mendapatkan masa depan yang sesuai dengan harapan kita?

Chapter 1001# YUNANI KUNO

Mitologi Yunani adalah sekumpulan Mitos dan Legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai Dewa dan Pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani merupakan bagian dari Agama di Yunani Kuno. Para sejarawan modern mempelajari mitologi Yunani untuk mengetahui keadaan politik, agama, dan peradaban di Yunani Kuno, serta untuk memperoleh pemahaman mengenai pembentukan mitos itu sendiri.

Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya, yang mungkin lebih dari satu. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu manusia, dan bahkan menjalin hubungan cinta dengan manusia yang menghasilkan anak, yang merupakan setengah manusia setengah dewa. Anak-anak itulah yang kemudian dikenal sebagai pahlawan.

Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni Yunani Kuno, seperti pada lukisan vas dan benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi Yunani pada awalnya disebarkan melalui tradisi lisan. Saat ini sebagian besar informasi mengenai mitologi Yunani diperoleh dari sastra Yunani.

Sumber literatur Yunani tertua yakni wiracarita Iliad dan Odisseia berisi kisah yang berpusat pada peristiwa mengenai Perang Troya. Sementara, dua puisi karya Hesiodos Theogonia dan Erga kai Hemerai menceritakan mengenai penciptaan dunia, pergantian kekuasaan dewa, pergantian zaman manusia, asal mula kesengsaraan manusia, dan asal mula ritual kurban. Mitologi Yunani juga terdapat dalam Himne Homeros, potongan-potongan wiracarita dari Siklus Epik, karya seni tragedi dari abad kelima, tulisan-tulisan para sejarawan dan penyair dari zaman Yunani Kuno, serta naskah kuno dari Kekaisaran Romawi karya penulis-penulis seperti Plutarkhos dan Pausanias.

Penemuan-penemuan arkeologi telah menunjukkan sumber-sumber penting mengenai rincian mitologi Yunani, di mana para dewa dan pahlawan banyak muncul dalam dekorasi pada banyak sekali artefak. Desain geometris pada tembikar dari abad kedelapan SM menggambarkan adegan-adegan dari siklus Troya selain daripada petualangan Herakles. Pada masa-masa yang saling berkelanjutan yaitu periode Arkais, Klasik, dan Helenistik muncul berbagai sumber mitologi Yunani, seperti dari Homeros. Sumber-sumber itu menambah berbagai bukti yang sudah ada

Mitologi Yunani telah banyak memengaruhi budaya, seni, dan sastra dunia Barat dan terus menjadi bagian dari warisan dan bahasa Barat. Sejak masa kuno hingga sekarang, banyak penyair dan seniman yang mengambil inspirasi dari mitologi Yunani, dan menemukan banyak relevansi dan makna kontemporer dalam tema-tema mitologi Yunani.

Informasi mengenai mitologi Yunani yang diketahui pada masa sekarang sebagian besar diperoleh dari karya sastra Yunani kuno dan representasinya pada media visual yang berasal dari Periode Geometrik, yaitu sekitar abad 900-800 SM. Faktanya, sumber karya sastra dan arkeologi saling terintegrasi. Meskipun, terkadang keduanya bisa saling mendukung atau saling bertentangan. Walaupun dalam beberapa kasus, eksistensi korpus inilah yang menjadi indikasi kuat, bahwa banyak elemen mitologi Yunani yang memiliki akar faktual dan sejarah yang kuat.

Narasi mitis memainkan peranan penting dalam hampir setiap genre sastra Yunani. Meskipun demikian, satu-satunya buku pedoman mitografi umum yang masih bertahan dari masa antikuitas Yunani hanyalah Bibliotheke buatan Pseudo-Apollodoros. Karya itu berusaha mendamaikan kisah-kisah kontradiktif dari para penyair serta menyediakan ikhtisar lengkap mengenai legenda kepahlawanan dan mitologi Yunani tradisional. Apollodoros hidup pada tahun 180–120 SM dan banyak menulis mengenai topik tersebut. Tulisan-tulisannya kemungkinan membentuk dasar bagi karya-karya selanjutnya. Akan tetapi Bibliotheke menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi lama setelah Apollodoros meninggal, karena itulah pembuatnya dinamai Pseudo-Apollodoros.

Di antara sumber-sumber sastra terawal adalah dua wiracarita karya Homeros, yaitu Iliad dan Odisseia. Para penyair lainnya ikut membuat wiracarita yang melengkapi Siklus Epik, tetapi sajak-sajak ini hampir keseluruhannya telah hilang. Ada pula kumpulan sajak yang dinamai Himne Homeros. Akan tetapi, terlepas dari namanya, Himne Homeros tidak punya kaitan langsung dengan Homeros. Sajak-sajak dalam Himne Homeros adalah himne-himne paduan suara yang berasal dari bagian yang lebih awal dari apa yang disebut sebagai Zaman Lira. Hesiodos, yang diperkirakan hidup sezaman dengan Homeros, menulis karya berjudul Theogonia ("Asal usul Para Dewa"). Wiracarita tersebut merupakan salah satu naskah terlengkap mengenai mitos Yunani awal dan menceritakan tentang penciptaan dunia; asal muasal para dewa, Titan, dan Gigant; selain juga menguraikan silsilah, folklor, dan mitos etiologi. Karya Hesiodos lainnya, yaitu Erga kai Hemerai, merupakan puisi didaktik yang bercerita mengenai kehidupan bertani, selain juga meliputi mitos Prometheus, Pandora, serta Lima Zaman Manusia. Hesiodos juga memberi nasihat bagaimana cara supaya dapat berhasil dalam menjalani hidup di dunia yang berbahaya ini, yang oleh para dewa dibuat menjadi lebih berbahaya.

Para penyair lira sering mengambil tema-tema dari mitologi dan memasukkannya ke dalam sajak-sajak mereka. Namun mereka menyampaikannya dengan cara yang kurang naratif dan cenderung lebih alusif. Para penyair lira Yunani di antaranya adalah Pindaros, Bakkhylides, Simonides dan penyair pedesaan semacam Theokritos atau Bion. Masing-masing mengisahkan insiden-insiden mitologi secara individual. Selain digunakan dalam sajak lira, tema-tema dalam mitologi Yunani juga sangat sentral bagi drama-drama Athena. Penulis drama tragedi seperti Aiskhilos, Sofokles, dan Euripides mengambil sebagian besar plot cerita mereka dari mitos-mitos mengenai zaman kepahlawanan dan Perang Troya. Banyak cerita tragedi (misalnya cerita Agamemnon dan anak-anaknya, Oidipus, Iason, Medeia, dan lain- lain)

Sejarawan Herodotos dan Diodoros Sikolos, serta geografer Pausanias dan Strabo, melakukan perjalanan keliling dunia Yunani dan mencatat cerita-cerita yang mereka dengar. Sebagai hasil dari perjalanannya, mereka berhasil menjabarkan banyak sekali legenda dan mitos lokal dalam tulisan-tulisan mereka, kadang mereka memberikan versi alternatif yang kurang dikenal. Herodotos secara khusus mempelajari berbagai tradisi yang dia kenal dan menyimpulkan bahwa banyak kisah mitologis yang sebenarnya memiliki asal usul historis dari perseteruan antara Yunani dan Dunia Timur. Herodotos berupaya untuk mempertemukan asal usul dan pencampuran konsep budaya yang berbeda itu.

Sajak-sajak dari zaman Helenistik dan Romawi kuno kebanyakan disusun untuk tujuan sastra ketimbang untuk kultus pemujaan. Meskipun demikian, semua itu mengandung banyak rincian penting yang mungkin saja dapat hilang. Dalam kategori ini, terdapat karya-karya dari:

Para penyair Romawi, contohnya Ovidius, Statius, Valerius Flaccus, Seneca, dan Virgilus dengan uraian dari Servius.

Para penyair Yunani dari periode Antik Akhir, yaitu Nonnos, Antoninos Liberalis, dan Kointos Smyrnaios.

Para penyair Yunani dari periode Helenistik, antara lain Apollonios dari Rodos, Kallimakhos, Pseudo-Eratosthenes, dand Parthenios.

Para penulis novel dari Yunani dan Romawi, di antaranya adalah Apuleius, Petronius, Lollianus, dan Heliodoros.

Mitologi Yunani telah berkembang seiring waktu demi menyesuaikan dengan perkembangan budaya Yunani itu sendiri, yang mana mitologi, baik secara terang-terangan maupun dalam asumsi-asumsi tak terucapkan, merupakan suatu indeks perubahan. Dalam bentuk sastra mitologi Yunani yang masih tersisa, seperti dapat ditemukan kebanyakan pada akhir perubahan yang progresif, pada dasarnya bersifat politik,

Penghuni Semenanjung Balkan yang lebih awal merupakan masyarakat agraris yang menganut Animisme dan mempercayai keberadaan roh pada setiap unsur alam. Dalam perkembangan selanjutnya, roh-roh yang samar-samar itu diberikan wujud manusia dan terlibat dalam mitologi lokal sebagai dewa. Kemudian muncul suku-suku dari sebelah utara semenanjung Balkan yang datang menyerang. Dalam invasinya, mereka membawa serta kepercayaan baru yang di dalamnya terdapat pantheon dewa-dewa baru, yang didasarkan pada penaklukan, keberanian dalam perang, dan kepahlawanan yang kejam. Dewa-dewa yang telah lebih dulu ada kemudian menyatu dengan dewa sembahan para penyerang yang lebih kuat. Semantara dewa-dewa yang tidak terasimilasi akhirnya menghilang dan tak lagi dianggap penting.

Setelah pertengahan periode Arkais, mitos mengenai hubungan cinta dan seksual antara dewa pria dengan manusia pria muncul lebih sering, mengindikasikan adanya perkembangan yang paralel dengan pejantanan pedagogis (Eros paidikos, παιδικός ἔρως), yang dpercaya telah diperkenalkan sekitar tahun 630 SM. Pada akhir abad kelima SM, para penyair telah memberikan setidaknya satu eromenos (pemuda remaja yang menjadi pasangan untuk hubungan seksual) untuk setiap dewa yang penting kecuali dewa Ares. Kekasih pria juga dimiliki oleh para tokoh-tokoh manusia yang legendaris. Mitos yang telah ada sebelumnya, seperti misalnya hubungan persahabatan antara Akhilles dan Patroklos, juga dijadikan hubungan cinta sesama jenis. Fenomena ini dimulai oleh para penyair Iskandariyah, dan kemudian dilakukan juga oleh para mitografer yang lebih umum di Kekaisaran Romawi awal. Mereka sering mengadaptasi ulang cerita-cerita mitologi Yunani dengan gaya itu.

Pencapaian dibuatnya wiracarita adalah untuk menciptakan siklus cerita dan, sebagai akibatnya, untuk mengembangkan pemahaman baru mengenai kronologi mitologis. Jadi mitologi Yunani terungkap sebagai fase dalam perkembangan dunia dan manusia. Sementara kontradiksi-diri dalam cerita-ceritanya menjadikan tidak mungkin untuk adanya garis waktu yang mutlak, tetapi suatu kronologi yang mendekati itu dapat dilihat. "Sejarah dunia" mitologi yang dihasilkan kemudian, dapat dibagi menjadi tiga atau empat periode yang cakupannya cukup luas, yaitu:

Mitos asal usul atau zaman para dewa (Theogonia, "kelahiran para dewa"): mitos tentang asal mula dunia, para dewa, dan umat manusia.

Zaman ketika dewa dan manusia hidup bersama-sama: kisah-kisah mengenai interaksi awal antara para dewa, setengah dewa, dan manusia.

你也許也喜歡

Kelahiran Kembali Permaisuri Berbahaya Dari Silsilah Militer [Terjemahan]

Shen Miao, putri Di dari garis keturunan militer, murni, ramah, pendiam dan menyerah, jatuh cinta bodoh pada Pangeran Ding, melemparkan dirinya ke dalam peran sebagai seorang istri. Setelah membantu suaminya selama enam tahun, dia akhirnya menjadi ibu dunia (Permaisuri). Dia menemaninya untuk berjuang demi negara, mengembangkan wilayah negara, mengambil risiko menjadi sandera di negara lain. Ketika dia kembali lima tahun kemudian, tidak ada tempat baginya di Istana Dalam. Keindahan dalam pelukannya tersenyum cerah, "Kakak perempuan, negara sudah stabil jadi, kamu harus pensiun." Putrinya bertemu dengan kematian yang kejam dan putranya Putra Mahkota digulingkan. Keluarga Shen-nya yang mengorbankan diri untuk negara dan Kaisar, tidak satu pun dari mereka yang cukup beruntung untuk melarikan diri. Dengan pergantian satu dinasti, semuanya terbalik. Klannya binasa dan dia harus berduka untuk anak-anaknya. Shen Miao tidak pernah berpikir bahwa/itu menjadi pasangan menikah yang telah melalui cobaan dan kesengsaraan dan saling membantu hanyalah lelucon panggung baginya! Dia berkata, “Melihat kamu telah mengikuti Zhen selama dua puluh tahun, Zhen akan memberimu mayat yang utuh. Anda harus berterima kasih atas kebaikan ini. " Di bawah tiga Chi (1 chi = 1/3 meter) sutera putih, Shen Miao membuat sumpah jahat: Di waktu yang akan datang, dia akan mengambil bagian dalam setiap akhiran semua orang! Setelah kelahiran kembali, dia kembali ke masa ketika dia berumur empat belas tahun, ketika tragedi belum terjadi, keluarganya masih hidup dan dia masih murni, ramah, tenang dan menghasilkan anak perempuan dari garis keturunan militer. Kerabat yang menyembunyikan hati hitam, Tetua yang lebih tua dan lebih muda (perempuan) kejam dan jahat, Yiniang baru seperti seekor harimau yang mengawasi mangsanya dan lelaki yang tidak terhormat yang ingin mengulangi kejadian itu? Keluarganya harus dilindungi, permusuhan besar harus dibalas, kursi kekaisaran negara juga harus menjadi bagian dari trofi. Dalam kehidupan ini, mari kita lihat siapa yang bisa mengalahkan yang lain! Pengarang: Qian Shan Cha Ke semua cerita author ini keren banget aku suka semuanya

Elsa_Nurfadila_2022 · 历史
分數不夠
8 Chs