webnovel

Luka Goresan Masa Lalu

"Kenapa Aarun lama sekali," gumam Edgard yang mengelus perutnya karena mulai lapar.

"Di sana ada makanan sisa tadi siang masih bagus, kau ini menyuruh Aarun membelikanmu makanan padahal kau tahu temanmu itu belum punya pekerjaan," celoteh pak Huta.

"Jadi dia keluar untuk beli makan," gumam Hannah.

"Iya, kau lihat dia ke mana tadi?" tanya Edgard.

"Dia keluar lorong, mungkin ke mini market," jawab Hannah.

"Tapi ini sudah setengah jam," ujar Ardo sambil melihat jam tangannya yang bahkan sudah menunjukkan setengah 12 malam.

Hannah mengigit jari, ia berpikir Aarun sepertinya marah dengannya makanya Aarun belum kembali tapi apa ia harus melakukan hal seperti itu, dia yang menyuruh Hannah untuk berhenti menangis tapi dia yang begitu marah sekarang.

Atau mungkin tidak, dugaan Hannah salah "Apa terjadi sesuatu yang b—" pintu terbuka lebar secara tiba-tiba.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章