Keadaan di sana mencekam, tatapan Evans tak kunjung berubah menjadi bersahabat, dia masih tak percaya jika papanya tak mau jujur.
Evans melirik Mery yang masih setia berdiri di sampingnya dengan mata paruh baya itu yang menatap ke arah album tanpa berkedip, dia tak tahu kalau suaminya memiliki benda seperti itu di rumah. Bahkan Mery yang sekamar saja tidak tau apa-apa, dan. Sungguh ini kali pertama Mery melihat album tersebut.
"Mama, apakah Mama tetap mau di sini?" tanya Evans tiba-tiba, bukannya apa-apa. Karena sang papa tak kunjung mengaku. Maka, untuk mengetahui fakta di balik album itu tak ada cara lain selain mengatakan tentang apa yang terjadi di Batam.
Seperti yang sudah Luna katakan tentunya, Evans ingat setiap kata yang Luna katakan. Evans ingat betul jika sebuah album sudah dicuri oleh seorang pria yang tato dan tangannya yang benar benar mirip dengan papanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者