webnovel

Sepak Bola 4

"Ngapain sih kamu terlalu ikut campur sama urusan anak kecil itu?" Tanya Kuntilanak agak kesal.

"Dia anak kecil, aku juga anak kecil kali!" Ketus Toni menatap tajam ke arah Kuntilanak.

Pasti ada saja hal yang membuat Toni marah hanya karena Kuntilanak berbicara tanpa sesuai dengan fakta. Mereka berdua memang tidak bisa terlihat akur. Seakan Kuntilanak adalah musuh Toni, begitupun yang dilakukan oleh Toni.

"Ton, kamu nggak capek apa jadi anak kecil terus? Padahal aku tahu kok bahwa umur kamu itu Sebenarnya sudah tua banget. Kamu nggak malu sama diri kamu sendiri yang selalu mengatakan diri kamu masih kecil? Asli sih aku heran banget sama jalan pikiran kamu. Harusnya sih kamu nggak ngomong seenaknya sendiri." Kuntilanak memberi nasihat kepada Toni.

Tubuh Toni memang terlihat kecil dan bahkan dia itu bisa dikatakan sebagai hantu senior. Tubuhnya saja yang kecil, kalau pikiran dan umurnya tidak. Umur kematiannya saja sudah sejak lama banget.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章