"Ya udah pindah sana ke kamar," ujar Bunda Melly sembari mengelus kepala Erga lembut. Dan juga Erga dkk memiliki masing-masing satu kamar jika Mereka menginap di sini.
"Tapi sama Bunda," rengek Erga tanpa malu karena banyak anak panti disini. Toh mereka sedang sibuk dengan makanannya, pikir cowok itu.
"Iya, ayok." Bunda Melly membuka pintu ber-cat coklat itu kemudian masuk dan merebahkan Erga di kasur yang ada disana.
"Bunda," panggil Erga yang kini berbaring, sementara Bunda Melly duduk di sisi ranjang. Tangan halusnya mengelus lembut kepala Erga membuat pemuda itu nyaman.
"Kenapa?" tanya Bunda Melly dengan suara lembutnya.
"Er sayang banget sama Bunda. Makasih ya karena udah mau anggap Er sebagai anak Bunda sendiri," ujar Erga disertai senyum tulusnya. Mata coklat terangnya menatap Bunda Melly dengan tatapan teduh.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者