Alicia berada di kamar.
Perasaannya kalut, kuatir dan sangat cemas pada keadaan Riel. Setelah mengobrol panjang dengan ibunya, Alicia sedikit tenang tentang kekuatan dari bola kristal itu.
Ia tidak bisa tidur, pikirannya di penuhi dengan Riel dan Riel yang terluka. Sangat mengganggu, tapi ia tidak bisa mengontrol penuh isi dari kepalanya itu. "Aduuh ... sekarang apa yang harus aku lakukan?" Keluh Alicia berada di kasurnya. " bagaimana caranya aku bisa melihat Riel yang sedang terluka itu?" pikir Alicia.
Ia hanya mendapatkan informasi sedikit tentang Riel dari Gabriel tadi siang. Tetapi tidak tahu keadaan Riel sesungguhnya. Ia menghela napas, "Haruskah aku tetap menunggu di sini?" Alicia benar-benar bosan sendirian di kamar. Tidak ada yang bisa ia lakukan. Apalagi, semenjak kejadian itu, Alicia di suruh istirahat untuk mencegah hal-hal lain yang tidak diinginkan. Ia akan menjadi seorang pengangguran selama tiga hari kedepan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者